Kandang Kucing – Kandang terbaik untuk kucing yang pertama adalah tas tenteng yang berbentuk seperti ranjang bayi dengan sisi-sisi yang tertutup jaring. Sisi atas kandang ini juga dapat ditutup oleh jaring untuk memudahkan pemilih hewan menentengnya kemana pun. Kandang ini dilengkapi dengan loop sabuk pengaman mobil, dan penutup jaring untuk mengurangi stres selama perjalanan.
Kandang Terbaik untuk Kucing Peliharaan
kucing dan air melatih kucing kucing peliharaan kucing flatnose dan peaknose
Setiap pemilik kucing pasti memiliki kandang terbaik versinya masing-masing. Namun, tahukah kamu jika sebenarnya masing-masing jenis kandang memiliki manfaatnya masing-masing, dan dapat disesuaikan dengan jenis koecing yang dimiliki? Nah, berikut ini kandang terbaik untuk kucing versinya masing-masing:
1. Tas Tenteng dengan Ventilasi Terbuka di Setiap Sisi
Jenis kandang ini tersedia dalam berbagai ukuran, dan dapat dibeli secara lengkap dengan rodanya. Jadi, kamu tidak perlu repot menjinjingnya saat turun dari mobil. Kandang ini juga dilengkapi dengan kantong penyimpanan belakang sebagai ruang ekstra untuk makanan ringan dan perlengkapan perjalanan lainnya. Bagian depan dapat dibuka dan ditutup dengan resleting untuk memudahkan kucing masuk atau keluar.
2. Pet Cargo dengan Ventilasi dan Pintu Samping
Kandang yang satu ini sepertinya paling banyak dimiliki. Dengan bahan yang keras, mampu melindungi kucing di dalamnya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Meski memiliki berat yang lumayan ketika dibawa bepergian, tetapi bagian kandang ini dapat dipisahkan, sehingga tidak membutuhkan ruang besar untuk penyimpanan. Kandang ini memiliki pintu yang lebar untuk memudahkan keluar masuk kucing ke dalam kandang.
3. Tas dengan Dua Ruang untuk Dua Ekor Kucing
Jika kamu ingin mengajak pergi lebih dari satu kucing, coba untuk membeli kandang ini, ya. Kandang ini memiliki sepasang ruang yang luas untuk dua ekor kucing, dan dipisahkan oleh resleting. Resletingnya sendiri dapat dibuka, agar kucing dapat bermain bersama. Di setiap sisi kandang terdapat jendela jaring dapat digulung. Kandang ini juga dilengkapi loop untuk sabuk pengaman, tidak mudah rusak, dan gampang dilipat.
4. Ransel Berbentuk Kapsul dengan Jendela Bening
Kandang selanjutnya dikhususkan jika kamu ingin bepergian dengan koecing berjalan kaki. Kandang ini berbentuk kapsul dengan jendela bening yang memungkinnya koecing untuk melihat-lihat sekitar. Tas kapsul ini juga memiliki ventilasi udara yang berada di samping dan bagian depan ransel. Ukurannya sendiri antara 11,3 inch x 8,2 inch x 16,5 inch, dan menampung kucing dengan berat hingga 10 pon.
5. Tas untuk Kucing Ras Besar
Kandang terbaik untuk kucing yang terakhir ditujukan untuk pemilik ras koecing domestik yang lebih besar, seperti Maine Coon. Jika dibawa dengan kandang ukuran biasa, sepertinya akan terlalu sempit bagi kucing ras ini. Jangankan untuk berdiri, untuk berbaring pun rasanya akan sesak. Kandang yang satu ini memiliki sepasang sayap yang dapat diperluas yang secara signifikan, sehingga ukurannya pun lebih luas.
Ukurannya yang besar membuat kandang ini memiliki ruang tambahan, sehingga kamu bisa saja membawa mainan kesukaan anak berbulu untuk menemani selama perjalanan. Beberapa orang yang telah memakai kandang ini memiliki sebutan kondominium kucing karena luasnya. Sampai di sini, apakah kamu penasaran ingin membelinya?
Pentingnya Menjaga Kebersihan Kandang Kucing
“Saat memelihara kucing, penting untuk selalu menjaga kesehatannya. Selain merawat kesehatan dan kebersihan tubuh kucing, perhatikan juga kandangnya. Mengapa kebersihan kandang koecing menjadi hal yang penting? Cari tahu di sini!”
Kandang kucing menjadi tempat di mana hewan ini berlindung dan hidup. Dengan kata lain, kandang merupakan rumah bagi hewan peliharaan. Maka dari itu, menjaga kebersihan rumah atau kandang koecing adalah hal yang penting dilakukan. Tidak hanya agar kucing merasa nyaman, hal ini juga bisa membantu menurunkan risiko penularan penyakit.
Saat kandang kucing tidak terjaga kebersihannya, ada kemungkinan terjadi penumpukan bakteri maupun kuman. Bakteri bisa ditemukan di mana saja, termasuk di litter box, tempat makan dan minum, maupun di tempat tidur kucing. Jika tidak dibersihkan secara berkala, kuman maupun bakteri bisa menyerang tubuh kucing. Saat kamu bermain dengan kucing peliharaan, kuman tersebut bisa berpindah dan masuk ke dalam tubuh.
Tips Membersihkan Kandang Kucing
Sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan kucing peliharaan beserta kandang tempat tinggalnya. Kandang kucing yang tidak bersih bisa menyimpan tumpukan kuman, kutu, atau bakteri yang bisa membuat kucing sakit. Tanpa disadari, bakteri penyebab penyakit juga bisa berpindah saat kamu tidak sengaja memegang atau menggendong hewan peliharaan yang sudah terinfeksi.
Selain itu, kandang yang tidak terjaga kebersihannya juga bisa membuat koecing merasa stres. Kalau tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa memburuk dan menyebabkan hewan peliharaan sakit, bahkan mati. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk membersihkan kandang kucing? Jawabannya bisa bervariasi dan tergantung pada beberapa faktor.
Jika kucing jarang bermain di luar rumah atau di tempat yang kotor, membersihkan kandang mungkin tidak perlu terlalu sering dilakukan. Dalam hal ini, kamu sebaiknya lebih fokus dalam menjaga kebersihan tubuh koecing , termasuk kuku dan bulu kucing. Dengan begitu, risiko infeksi kutu atau bakteri bisa dicegah atau dideteksi dengan tepat.
Sebaliknya, kucing yang banyak beraktivitas di luar rumah mungkin harus mendapat perhatian lebih. Hal itu terkait dengan kebersihan tubuh dan kandang kucing. Cobalah untuk memantau kondisi kebersihan kandang dalam waktu yang sudah dijadwalkan, misalnya seminggu sekali. Bersihkan kandang jika dirasa sudah terlalu kotor dan tidak nyaman.
Selama proses pembersihan kandang, kucing peliharaan biasanya akan merasa tidak nyaman. Kamu bisa menyiasatinya dengan melakukan pembersihan secara bertahap, sehingga hewan peliharaan bisa menempati bagian lain dari kandang yang belum atau sudah dibersihkan. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan membersihkan litter box kucing.
Setelah itu, lanjutkan dengan membersihkan tempat tidur koecing dan bagian dalam kandang. Gunakan alat dan cairan pembersih yang ramah serta tidak menyakiti hewan berbulu ini. Setelah tempat tidur selesai dibersihkan, lanjutkan ke tempat makan dan minum. Jika ada sisa makanan atau sisa air, buang ke tempat yang aman. Kemudian isi kembali tempat minum kucing dengan air bersih.
Jika dibutuhkan, kamu bisa menyemprotkan disinfektan ke kandang kucing. Dengan begitu, kebersihan kandang akan lebih terjaga dan hewan peliharaan lebih sehat. Biar lebih aman, keluarkanlah koecing dari kandang yang akan diberi disinfektan. Setelah semua bersih, masukkan kembali kucing ke dalam kandang.
Cara Mengatasi Kandang Kucing yang Bau Pipis
“Kandang kucing termasuk salah satu tempat yang sangat disukai oleh hewan peliharaanmu. Bersamaan dengan itu, tempat ini juga dapat menimbulkan bau pipis. Maka dari itu, penting untuk tahu beberapa cara yang dapat atasi kandang kucing bau pipis.”
Salah satu risiko saat memiliki hewan peliharaan seperti kucing adalah bau pipisnya yang menyengat. Bau yang dihasilkan mungkin saja menyebar ke seluruh rumah dan tentu saja membuat jengkel. Maka dari itu, penting sekali untuk setiap pemilik kucing mengetahui cara yang ampuh untuk atasi kandang kucing yang bau pipis. Jika kamu ingin tahu, simak terus ulasan berikut ini!
Cara Efektif Atasi Kandang Kucing Bau Pipis
Urin kucing terdiri dari bahan kimia yang berbeda-beda, seperti asam urat, kreatinin, elektrolit, dan urea. Saat urea pecah, zat ini menghasilkan amina yang akan terurai menjadi merkaptan. Hal ini yang menjadi alasan mengapa urin kucing dapat berbau seperti amonia. Kandungan amonia sendiri dibuat oleh bakteri pengurai urea yang merupakan komponen utama urin.
Faktanya, bau urin kucing yang normal dan sudah dewasa, terutama yang sudah dikebiri, tidak terlalu kuat. Urin yang normal memiliki aroma asam hanya sedikit menyengat dan jarang menyebabkan gangguan pada penciuman. Jika dirasa bau pipis kucing kamu sangat menyengat, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter hewan karena mungkin saja ada yang tidak beres.
Lalu, bagaimana sih cara atasi kandang kucing yang bau pipis? Cobalah untuk melakukan ini:
1. Membersihkan Kotak Pasir Setiap Hari
Cara terbaik untuk mengurangi atau bahkan mengatasi kandang koecing yang bau pipis adalah dengan rutin membersihkan kotak pasir tempatnya buang air kecil. Bersihkan kotak paling tidak sekali sehari dan lebih baik jika dua kali. Hal ini tentu efektif untuk menurunkan bau pipis yang dapat menyebar ke seluruh rumah. Selain itu, pasir yang terlalu kotor juga membuat kucing malas menggunakannya, sehingga memilih tempat lain di sudut rumah.
2. Cuci Kotak Hingga Bersih
Cara efektif lainnya untuk atasi kandang kucing yang bau pipis adalah dengan rutin mencuci kotak pasirnya paling tidak sebulan sekali. Pembersihan lebih mudah jika kamu melakukan tahap sebelumnya paling tidak sekali sehari. Kosongkan pasir dan kotoran dari kotak dan cuci dengan bersih semua bagian, serta pastikan juga untuk menggunakan sarung tangan.
Kamu bisa membersihkannya dengan sabun dan air. Jangan gunakan pemutih dan bahan kimia lainnya yang dapat menimbulkan bau tertentu sehingga membuat kucing tidak ingin menggunakan kotak tersebut setelah dibersihkan. Sebelum diletakkan kembali, keringkan kotak dan tambahkan pasir yang baru.
3. Ventilasi
Sebagai pemilik koecing , kamu perlu memperhatikan ventilasi agar bau yang dihasilkan oleh koecing tidak mengendap di dalam rumah. Kebanyakan orang cenderung memilih ruangan yang kecil dan di sudut rumah agar baunya hanya di satu tempat. Padahal, dengan meletakkan kotak ini di tempat yang berventilasi baik, baunya akan ke luar dari rumah tanpa membuat satu tempat tertentu menjadi bau.
4. Semprotkan Desinfektan
Kamu juga perlu menyemprotkan desinfektan saat membersihkan kandang. Hal ini berguna untuk mencegah adanya mikroorganisme yang menimbulkan bau tidak sedap. Dengan melakukan ini, penyebaran dan perkembangbiakan bakteri teratasi dengan baik agar tidak menyebar ke bagian rumah lainnya yang membuat masalah lebih besar.
Nah, sekarang kamu tahu beberapa cara yang dapat dilakukan untuk atasi kandang koecing yang bau pipis. Pastikan untuk melakukan semua hal tersebut secara rutin agar kucing dan bahkan diri sendiri tetap sehat, terlebih lagi jika punya anak kecil. Dengan begitu, kucing dapat tetap tinggal dengan nyaman di rumah.
SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE