BERITA TEKNOLOGI ONLINE : Tahukah Anda bagaimana melakukan pemasaran melalui email?
Atau mungkin lebih tepatnya Anda merasa seperti sudah seharusnya melakukan
strategi pemasaran via email? Bagaimana untuk memulainya? Sebuah “email
marketing plan” terdengar begitu rumit, menakutkan, dan memakan waktu. Selain
itu, Anda terlalu sibuk menjalankan bisnis daripada untuk berurusan dengan hal
seperti itu, bukan?
Anda termasuk orang yang cerdas untuk mengeksplorasi email
marketing pada bisnis. Pada beberapa perspektif, pemasaran via email memiliki
akun pengguna tiga kali lebih banyak dari pada Twitter dan Facebook. Jika
dikombinasikan dengan media sosial, dampaknya akan lebih besar. Apabila
digunakan secara cerdas, pemasaran via email dapat meningkatkan ROI juga. Email
marketing plan tidak sesulit seperti yang Anda bayangkan. Dalam artikel ini,
Sribu akan memandu Anda untuk menjalankan langkah-langkah penting, menyoroti
studi kasus kehidupan nyata, dan memberikan semua yang Anda perlu tahu untuk
memulai membuat email untuk marketing plan.
Langkah 1 : Tentukan Pembaca
Sebelum mulai merancang, menulis, dan mengirim iklan,
tentukan audience Anda. Setelah menentukan orang-orang yang akan membaca email
Anda, akan lebih mudah untuk memutuskan apa yang harus dikatakan kepada mereka.
Jika Anda sudah memiliki daftar pelanggan, ini saatnya Anda
untuk mencari tahu siapakah mereka? Salah satu cara untuk menentukan ini adalah
bagaimana cara mereka mendaftar. Jika mereka berlangganan saat melakukan
pembayaran, mereka adalah pelanggan. Tetapi jika mereka menemukan Anda melalui
website atau di tempat umum (pameran, pameran dagang, dll), mereka tak lebih
dari khalayak umum.
Jika belum memiliki pelanggan, lalu siapakah target audience
Anda? Bagaimana Anda akan menemukan orang-orang ini, dan apa yang ingin mereka
baca di email? Mungkin Anda seorang penerbit atau blogger. Dalam hal ini,
pelanggan akan tertarik pada konten Anda. Jika Anda seorang retailer, pelanggan
akan ingin tahu tentang produk baru atau bagaimana mereka menjadi lebih baik
dalam menggunakan produk yang sudah mereka beli dari Anda.
Langkah 2 : Tentukan Konten Anda
Sekarang Anda tahu dengan siapa bicara, saatnya untuk
berpikir tentang apa yang akan dikatakan kepada mereka. Ini adalah tentang
konten. Pikirkan tentang mengapa para pelanggan ini mendaftar, kemudian fokus
memberikan itu kepada mereka. Hal ini dapat membantu untuk menguraikan jenis
konten umum yang tepat untuk membuat email. Kemudian, ketika menyusun
newsletter, hal ini akan menjadi referensi yang berguna untuk memastikan Anda
berada di jalur yang tepat.
“The Atlanta Rollergirls” mempunyai daftar konten untuk
membuat email sebagai berikut :
·
Acara yang akan datang
·
Rekap / foto dari peristiwa masa lalu
·
Postingan di Facebook, Twitter, log
·
Cakupan Berita
·
Derby 101 (suatu pandangan mendalam pada
aturan/strategi)
·
Profil
Setiap bulan, mereka memilih 1-4 konten dari daftar untuk
membuat promosi. Pikirkan konten tentang apa yang sudah Anda ciptakan. Anda
mungkin ingin berbagi/sharing untuk memastikan pelanggan tidak melewatkannya.
Sebuah tweet populer, posting Facebook, artikel tentang perusahaan Anda adalah
hal yang membuat pembaca mungkin akan menganggap konten tersebut menarik.
Pikirkan juga konten tentang apa yang ingin dibuat khusus untuk para pelanggan.
Ini merupakan reward untuk mereka karena telah peduli pada apa yang Anda
lakukan.
Contohnya adalah“Monkey Wrench” yang merupakan triwulanan
“MailChimp” yang menampilkan update app, studi kasus pengguna, dan berita
pemasaran via email yang relevan.
Tips untuk membuat
dan mengumpulkan konten
Konten adalah bagian paling penting dari newsletter. Berikut
adalah beberapa tips untuk membuat dan mengumpulkan konten menarik untuk
membuat email agar sampai ke pembaca:
1. Perlakukan pembaca seperti
VIP
Orang-orang yang berlangganan dengan mendaftarkan email Anda
tentu telah memberikan izin kepada Anda untuk mengirimkan email. Hormati izin
ini dan coba untuk berdedikasi dengan membiarkan mereka menjadi yang pertama
tahu tentang produk baru atau hal baru yang Anda miliki. Berikan mereka akses
ke “manfaat khusus” sebagai pelanggan. Retailer pakaian “Billy Reid” berjalan
satu langkah lebih jauh dengan mengirim penjualan eksklusif kepada para
pembacanya dengan penilaian rating tertinggi.
2 . Jaga agar tetap berguna.
Pikirkan tentang email yang Anda buka dan yang akan dihapus
segera. Anda tidak akan membuka email yang tidak menguntungkan. Pastikan isi
newsletter Anda memberikan pelanggan sesuatu yang mereka tidak miliki
sebelumnya. “Pembaca yang lebih dulu,” kata Peter “Cooper MailChimp”. “Tanpa
pembaca setia, Anda memiliki publikasi yang lemah, apakah itu majalah, koran,
atau daftar email. Mayoritas newsletter email menghubungkan ke proyek-proyek
perusahaan itu sendiri, baik produk dan berita. ”
3. Tunjukkan perhatian pribadi
Tidak ada yang ingin membaca newsletter yang “garing” dan
membosankan. Suntikkan beberapa hal yang memancing perhatian pembaca pada saat
Anda membuat email. Kemungkinannya adalah, suara dan rasa humor Anda adalah
alasan penting mengapa pelanggan mendaftar. Dan siapa tahu? Mungkin tulisan
sederhana dan email lucu Anda akan membantu meningkatkan sejumlah besar uang
yang akan masuk ke kantong Anda.
4. Jaga tetap singkat
Kebanyakan orang dibombardir dengan email setiap hari. Buat
newsletter Anda singkat, mudah dicerna, dan to the point. Jika ingin
menyertakan sesuatu lagi, gunakan paragraf pertama lalu hubungkan hal tersebut
ke sisanya. Biarkan pembaca berkesempatan untuk memindai dengan cepat, jika
perlu.
5. Selalu cari inspirasi
Aplikasi seperti “Pocket”, “Evernote”, dan “Pinterest” baik
untuk menyimpan, mengatur, dan mengakses konten untuk digunakan dalam iklan
nanti. Selain itu, contoh email-email yang baik dari pelanggan ”MailChimp” dapat
Anda jadikan referensi dalam membuat email.
Langkah 3 : Tentukan frekuensi
mengirim email dan tujuan Anda
Tidak semua frekuensi pengiriman sama. Beberapa pengguna,
seperti “Dave Pell” atau “Quartz”, mengirim setiap hari karena itulah titik
konten mereka. Lainnya, seperti “Longreads” atau “roof”, mengirim pada hari
Jumat, seperti e-gift kecil untuk akhir pekan.
Pada akhirnya, Anda harus memutuskan apa yang terbaik untuk
Anda dan pelanggan dalam membuat email. Kami sarankan kirim email setidaknya
secara bulanan. Jangan ragu untuk melewati satu bulan jika Anda tidak memiliki
apa-apa yang benar-benar berguna untuk diinfokan. Ingat, konten adalah sesuatu
yang harus dipikirkan dan jadi prioritas pertama! Hati-hati supaya tidak
melewatkan lebih dari beberapa bulan berturut-turut, karena beberapa pelanggan
mungkin akan lupa dan mereka memilih melaporkan Anda sebagai spam. Ingat juga
untuk melihat ke depan dan merencanakan sesuatu untuk liburan, acara, dan
sejenisnya.
Dari sana, putuskan apa yang Anda ingin dapatkan dari
menjalankan email marketing. Apakah ingin meningkatkan traffic ke situs web
Anda? Membantu mempromosikan penjualan? Tetapkan tujuan Anda, kemudian lacak
kemajuan dari waktu ke waktu!
Langkah 4 : Membuat Jadwal
Tidak semua orang akan mengirim email sesuai jadwal secara
teratur, tetapi untuk banyak pengirim, memiliki timeline akan sangat membantu.
Jika Anda memiliki beberapa orang yang bekerja dalam tim, pertimbangkan
“MailChimp Multi-User Account feature” dan alat-alat kolaborasi lainnya.
Jadwal email-marketing Anda akan bervariasi, tentu saja,
tergantung pada industri, jenis konten, frekuensi pengiriman, dan sebagainya.
Tapi di sini adalah contoh bagaimana Anda dapat merencanakan iklan:
·
Hari 1: Menuliskan topik konten, ide seni,
dasar-dasar untuk newsletter mendatang.
·
Hari 2: Tulis apa yang Anda ingin katakan
tentang setiap topik, tarik foto atau gambar ke dalam folder.
·
Hari 3: Login ke “MailChimp” dan buat iklan.
Mengoreksi kesalahan dan tata bahasa. Kirim iklan percobaan untuk diri sendiri
dan setidaknya satu rekan kerja.
·
Hari 4: Kirim iklan.
Membuat email
tergolong ke dalam marketing plan bukan hal yang sulit kan? Jika Anda belum
mempunyai email, segeralah membuat email secara gratis. Untuk lebih
mengoptimalkan pemasaran via email ini, akan lebih baik jika Anda juga membuat
website bisnis. Anda juga dapat menggunakan jasa desain website agar website
terlihat lebih professional. Ini semua tentu akan sangat bermanfaat untuk Anda.
Selamat mencoba!