Kumis Kucing

 Kumis Kucing – Salah satu bagian tubuh paling unik yang dimiliki kucing adalah kumisnya. Kumis kucing tidak hanya membuat penampilan mereka menjadi sangat imut dan menggemaskan, tetapi kumis koecing juga memiliki tujuan penting. Bagian ini berfungsi sebagai alat sensorik utama, dan nyatanya kumis mereka tidak seperti rambut pada umumnya dan sebenarnya bagian ini sangat sensitif.


Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa koecing memiliki kumis dan sangat penasaran apa saja hal yang istimewa dari kumis kucing? Berikut adalah beberapa fakta unik seputar kumis kucing yang perlu kamu ketahui! 

Kumis Kucing Ternyata Multifungsi 

Kumis kucing nyatanya benar-benar multifungsi, tetapi tujuan terpentingnya adalah sebagai alat sensorik. Sebutan ilmiah mereka adalah vibrissae, yang berasal dari bahasa Latin ‘vibrio’ dan berarti ‘bergetar’. Folikel rambut dari kumis koecing dipenuhi dengan saraf, dan ujung kumis menampilkan organ sensorik yang disebut proprioseptor. Bersama-sama, bagian ini membuat mereka sangat peka terhadap getaran dan perubahan di lingkungan mereka, jadi kucing menggunakannya sebagai indra tambahan untuk memahami lingkungannya.

Kumis juga tertanam jauh lebih dalam di tubuh mereka daripada bulu bulu biasa, karena terhubung ke sistem otot dan saraf. Hal ini memungkinkan kumis untuk mengirim pesan sensorik ke otak tentang lingkungan sekitar koecing , itulah yang membuat mereka menjadi penjelajah yang cerdas.

kucing suka mendengkur mainan kucing agar aktif ras kucing kampung kucing bisa mendeteksi gempa bumi

Kumis Kucing Tidak Hanya di Wajah

Mungkin selama ini kamu berpikir bahwa kumis koecing terbatas di sekitar hidungnya, tetapi bagian ini ternyata ada juga di atas mata, telinga, rahang, dan kaki depannya. Kumis di kaki depan mereka (kumis karpal) adalah salah satu alasan mengapa mereka menjadi pemburu yang hebat karena membantu menentukan pergerakan mangsa.

Kucing Bisa Mengalami Stres Kumis (Whisker Stress)

Jika koecing harus menggunakan wadah makanan atau air yang sempit, tekanan ke bagian sensitifnya dapat menyebabkan apa yang disebut “stres kumis”. Jika kucing mengambil makanan dengan kaki atau sering menjatuhkan makanan ke lantai untuk dimakan, pertimbangkan untuk menggunakan mangkuk yang lebih lebar.

Distribusi Kumis Kucing Simetris

koecing memiliki kumis dengan jumlah genap di moncongnya dengan total 24 kumis. Setiap sisi memiliki 12 kumis dalam distribusi yang sepenuhnya simetris, sehingga dapat mengukur lingkungan secara akurat.

Kumis Kucing Bekerja Sebagai Sensor Getaran

Kumis koecing dapat merasakan getaran di udara, membuatnya sangat berguna saat mengukur jarak atau mengejar mangsa. Selain itu, mereka juga dapat mendeteksi perubahan arah angin, memungkinkan mereka merasakan bahaya yang mendekat dan membuat bagian ini seperti radar mereka sendiri.

Membantu Penglihatan Jarak Dekat

Kamu mungkin akan terkejut saat mengetahui bahwa penglihatan jarak dekat kucing tidak terlalu baik dan mereka tidak dapat dengan mudah melihat apa pun yang lebih dekat dari 30 sentimeter di depannya. Mereka menggunakan kumis mereka untuk menavigasi dunia lurus ke depan, seperti dengan menyentuhnya pada suatu objek, mereka dapat mengetahui lokasinya, ukurannya, dan bahkan teksturnya.

Kumis Kucing adalah Alat Bantu Penglihatan Malam Hari

Jika kamu pernah bertanya-tanya bagaimana kucing tetap mampu bergerak dengan lincahnya di malam hari tanpa menabrak apa pun? Itu sebagian besar berkat bantuan kumisnya. Pergerakan udara di sebuah ruangan berbeda tergantung di mana furnitur ditempatkan dan kumis koecing ini akan menangkapnya dan memberi tahu otak mereka di mana benda-benda itu berada. Saat dikombinasikan dengan penglihatan malam kucing yang jauh lebih baik daripada manusia, berarti mereka jauh lebih mampu menavigasi jalan mereka dalam kegelapan daripada manusia. 

Bisa Menunjukkan Perasaannya

Kumis juga dapat memberi kamu informasi tentang perilaku atau emosi koecing . Jika kumisnya kaku dan ditarik di sekitar wajahnya, itu berarti ia merasa terancam, sedangkan jika kumisnya rileks, itu menandakan bahwa kucing mungkin merasa senang dan puas. Selain itu, jika kamu melihat kumis kucing mengarah ke depan, itu mungkin berarti dia tertarik atau ingin tahu.

Sebagai Pelindung

Kumis kucing juga berfungsi untuk melindungi titik sensitif koecing dari kemungkinan bahaya atau cedera. Kumis di sekitar mata mereka merespons sentuhan terkecil (bahkan sesuatu yang sekecil setitik debu), memungkinkan koecing bergetar atau berkedip untuk menghilangkannya. Selain itu, saat kucing berada di luar rumah, kumisnya akan mendeteksi benda tajam terlebih dahulu dan memberikan perlindungan penting pada mata dan wajahnya.

Kumis Kucing bisa Berubah Warna

Sama seperti rambut manusia yang menjadi abu-abu seiring bertambahnya usia, kumis koecing juga dapat menunjukkan tanda-tanda penuaan. Itu tidak selalu terjadi, tetapi terkadang kumis putih salju tampak berubah menjadi abu-abu tua atau bahkan hitam.

Kumis Kucing Tidak Boleh Dipangkas

Jangan pernah memotong kumis koecing karena bagian ini sangat penting untuk banyak hal sehingga jika kamu mencabut atau memotongnya, koecing bisa menjadi sangat bingung dan takut karena mereka kehilangan fungsinya.

SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post