Flu Kucing

 Flu Kucing – Selain pada manusia, flu ternyata juga bisa dialami hewan peliharaan, termasuk kucing. Lantas, apakah kondisi tersebut bisa menular ke manusia? Adakah bahaya flu kucing bagi manusia?

Bahaya Flu Kucing bagi Manusia

Bahaya Flu Kucing bagi Manusia

kucing keracunan bahaya cakaran kucing kucing yang paling menggemaskan kucing peliharaan sakit

Sebagai pecinta  kucing, kamu mungkin sudah sangat sering mendengar mitos-mitos mengenai kucing, misalnya wanita tidak boleh tidur dengan kucing, hingga keberadaan kucing yang sering disalahkan sebagai penyebab masalah kesehatan. Sayangnya, tidak semua mitos tersebut bisa dibuktikan.

Sejauh ini, secara medis, belum pernah ditemui penularan flu kucing bagi manusia. Dengan kata lain, flu koecing tidak memiliki dampak yang berbahaya bagi manusia. Sebab, pada dasarnya kucing dan manusia memiliki jaringan tubuh yang berbeda. Hal itu kemudian berpengaruh ke ketahanan tubuh terhadap serangan virus.

Virus atau bakteri penyebab flu kucing disebut hanya dapat menginfeksi jaringan tubuh yang serupa. Virus tersebut tidak memiliki kemampuan untuk menembus pertahanan atau jaringan tubuh manusia, karena tubuh manusia memiliki sel-sel dan jaringan yang berbeda dengan kucing.

Melansir laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), risiko penularan flu dari koecing ke manusia memang sangat rendah. Namun, tetap ada risiko tergantung dari karakteristik dan jenis virus yang menyerang dan paparan yang terjadi pada tubuh. Salah satu cara untuk menghindari infeksi dari virus yang satu ini adalah rutin mencuci tangan, terutama setelah kontak langsung dengan kucing  yang terinfeksi virus.

Bahaya yang Nyata dari Kucing

Flu kucing bisa menyerang ke kucing dewasa maupun yang masih berusia muda. Namun biasanya penyakit ini menyerang kucing yang tidak atau belum mendapatkan vaksin. Seringnya terjadi ke kucing berusia di bawah 5 bulan. Meski risiko penularan penyakit flu kucing sangat rendah bagi manusia, tapi kamu tetap harus mewaspadai kucing yang sedang sakit.

Pasalnya, ada bahaya yang nyata dari kucing yang bisa memicu masalah kesehatan bagi manusia. Apa saja?

1. Toxoplasma Gondii

Toxoplasma Gondii adalah parasit yang bisa menyebabkan infeksi toksoplasmosis pada manusia. Parasit ini sering ditemukan pada kotoran kucing yang sudah terinfeksi atau daging binatang yang juga terinfeksi parasit ini. Parasit Toxoplasma Gondii memang sering ditemukan menginfeksi hewan dan burung.

Manusia dewasa yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik biasanya akan mampu mengatasi infeksi dari virus ini. Berita buruknya, kondisi ini sering terlambat mendapatkan penanganan. Karena kebanyakan orang yang terjangkit toksoplasmosis tidak menunjukkan gejala-gejala tertentu.

2. Cakaran Kucing

Salah satu bahaya dari kucing yang harus diwaspadai adalah cakrannya. Pasalnya, cakaran kucing bisa menyebabkan luka di bagian kulit. Luka tersebutlah yang bisa menjadi ancaman jika tidak segera diobati. Apalagi jika kuku kucing yang mencakar dalam keadaan kotor atau tidak bersih.

Luka bekas cakaran kucing bisa dimasuki virus kapan saja, terutama virus yang menular dari udara. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan pada kulit bagian dalam.

Ketahui Seluk-Beluk Tentang Cat Flu pada Kucing Peliharaan

Cat flu atau flu kucing sama seperti flu manusia. Cat flu dapat menyebabkan hidung dan mata berair dan sakit tenggorokan pada kucing. Gejala yang mungkin terasa yaitu nyeri pada otot dan persendian, sariawan, dribbling, bersin, kehilangan suara, dan demam. 

Cat flu biasanya tidak serius pada  kucing dewasa, meskipun rasanya sangat sakit. Semua kucing dengan gejala cat flu harus mendapatkan perawatan dari dokter hewan. Kondisi ini bisa menjadi serius atau fatal bila terjadi pada anak kucing dan kucing dewasa yang memiliki penyakit serius lainnya. 

Penyebab Cat Flu pada Kucing Peliharaan

Kekhawatiran yang biasa terjadi dari cat flu adalah risiko kerusakan mata yang berlangsung lama, bahkan pada hewan yang tampaknya mengalami cat flu ringan. Pada kondisi ini, biasanya juga sering ditemukan borok atau luka mata, terutama pada anak kucing. Borok mata dapat berkembang menjadi masalah kesehatan serius dan bahkan menyebabkan hilangnya mata. 

Cat flu biasanya disebabkan oleh salah satu dari dua jenis virus, yaitu Feline Viral Rhinotracheitis Virus atau Feline Calicivirus, atau terkadang jenis bakteri tertentu. Setelah terinfeksi, kucing akan mengeluarkan partikel virus di kotoran hidung dan mata serta air liur. Meskipun kucing sakit adalah sumber infeksi terbesar, beberapa kucing yang sehat juga bisa menjadi pembawa virus. 

Meskipun kucing sehat tidak mengidap cat flu, tapi mereka dapat melepaskan partikel virus dan menginfeksi kucing lain. Partikel tersebut dapat bertahan hingga seminggu di lingkungan, jadi kucing bahkan tidak perlu bertemu dengan kucing lain untuk tertular penyakit. 

Penyakit ini mudah menyebar melalui kontak dengan mangkuk makanan atau mainan kucing yang terinfeksi. Atau bahkan pada pakaian orang-orang setelah menyentuh kucing yang terinfeksi. Cat flu dapat didiagnosis dengan mengambil sampel dan mencari virusnya.

Mengobati Cat Flu pada Kucing Peliharaan

Mengobati Cat Flu pada Kucing Peliharaan

Sebenarnya belum ada obat antivirus yang efektif dan umum digunakan. Antibiotik, vitamin peningkat daya tahan tubuh, dan penguapan dengan nebulizer dapat diberikan untuk membantu penanganan. Sama seperti flu manusia, begitu virus merusak lapisan halus hidung dan saluran udara, infeksi bakteri dapat masuk dan menyebabkan komplikasi seperti pneumonia. 

  • Berikan Makanan Bernutrisi dan Air Minum yang Cukup

Merawat kucing peliharaan yang mengalami cat flu sangat penting dilakukan. Gejala gangguan hidung tersumbat dan sariawan dapat membuat kucing berhenti makan dan minum. Hal ini bisa menyebabkannya dehidrasi, yang berbahaya pada anak kucing. Berikan kucing makanan bernutrisi dan minuman dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuhnya. 

  • Bersihkan Mata, Tubuh, dan Hidung Kucing

Ketika sedang flu, tubuh, mata dan hidung kucing akan kotor atau berlendir. Sebaiknya tetap jaga kebersihan setiap bagian tubuh kucing. Mata dan hidung kucing yang sedang flu biasanya mengeluarkan kotoran karena mengalami peradangan. Seka kotoran mata atau hidung yang terkumpul dengan bantalan kapas yang dicelupkan ke dalam air garam hangat. 

  • Hindari Memandikan Kucing

Meskipun kamu harus menjaga kebersihan koecing saat ia sedang flu, namun hindari untuk memandikannya. Tubuh koecing yang terkena flu harus tetap hangat. Jika dimandikan justru akan memperparah flu. 

  • Biarkan Kucing Mendapatkan Cukup Istirahat

Koecing membutuhkan cukup istirahat, khususnya saat sedang flu. Dengan mendapatkan istirahat yang cukup, kucing dapat segera pulih dan sembuh. 

  • Jemur Kucing

Dengan menjemur akan membantu menghangatkan tubuh kucing. Tidak perlu lama-lama, kamu bisa menjemur kucing kesayanganmu cukup 10-15 menit di pagi hari sekitar pukul 8-9. 

Itulah yang perlu kamu ketahui tentang cat flu pada koecing peliharaan. Pastikan kucing kesayangan kamu terjaga kesehatannya agar tidak mudah terserang penyakit. 

SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post