Minyak Kutus Kutus Tebingtinggi, Jual, Agen, Reseller

 Minyak Kutus Kutus Tebingtinggi – Menurut Data Badan Informasi dan Komunikasi Sumatra Utara, Kota Tebing Tinggi merupakan salah satu pemerintahan kota dari 33 Kabupaten/Kota di Sumatra Utara. Berjarak sekitar 80 km dari Kota Medan (Ibu kota Provinsi Sumatra Utara) serta terletak pada lintas utama Sumatra yang menghubungkan Lintas Timur dan Lintas Tengah Sumatra melalui lin


tas diagonal pada ruas Jalan Tebing Tinggi, Pematangsiantar, Parapat, Balige dan Siborong-borong.

Minyak Kutus Kutus berawal dari sebuah desa Bona, sebuah desa kecil yang terletak di kabupaten Gianyar Bali. Dengan niat untuk berbagi kesembuhan kepada siapapun di muka bumi ini dan dengan keyakinan dalam menyajikan sebuah ramuan yang menjadi warisan Nusantara yang telah terbukti menyembuhkan dan menyehatkan dari sejak jaman Majapahit, lahirlah produk TAMBA WARAS bernama Minyak Kutus-Kutus, Minyak Tanamu Tanami , Sabun Kalila KalilaSabun Tanamu Tanami, Body Wash dan Hand Sanitizer Tamba Waras . Warisan yg dulu terpendam, kini bersinar kembali untuk menjadi bagian dalam keseharian kita untuk memperoleh kesembuahan dan kesehatan.

MENERUSKAN WARISAN NUSANTARA

Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Jamu merupakan ramuan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan alam yang diracik tanpa menggunakan bahan kimia sebagai aditif (bahan tambahan). Jamu sering disebut sebagai ramuan tradisional karena jamu memang sudah dikenal sejak jaman nenek moyang sebelum ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan obat-obatan modern masuk ke Indonesia.

Jamu adalah ramuan unik untuk pengobatan herbal di Indonesia, and dan digunakan untuk mengobati apapun sesuai dengan efektifitas tanaman yang dikenal secara empiris turun-temurun. Pengetahuan tentang Jamu telah digunakan selama berabad-abad di Indonesia , dan masih digunakan hingga hari ini.

Merupakan sebuah niat tulus dari kami untuk dapat berbagi dan membantu penyembuhan kepada sebanyak-banyaknya teman ataupun kerabat dari hasil penemuan kami dengan mengombinasikan berbagai macam tanaman herbal yang selama ini telah terbukti dapat membantu dan menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Produk Tamba Waras melipuit

MINYAK KUTUS KUTUS

Minyak Kutus Kutus Tebingtinggi  -
MINYAK KUTUS KUTUS

Minyak KUTUS KUTUS adalah minyak herbal yang terbuat dari campuran beragam tanaman jamu yang diolah secara khusus dengan cara tradisional. Sehingga menghasilkan Minyak jamu Herbal yang membantu proses penyembuhan serta aman dan nyaman untuk dipakai sehari-hari. Cara Pemakaiannya cukup sederhana hanya dengan membalurkan Minyak Kutus Kutus di anggota tubuh tertentu sesuai dengan sakit yang diderita.

MINYAK KUTUS Kutus dipercaya mampu mengaktifkan Energi tubuh yang sering disebut “Chi” sehingga secara otomatis menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh. Energi Chi adalah energi Inti kehidupan, yang mengalir pada jalur jalur meridian pada tubuh kita. Energi yang membuat manusia hidup dan semua organ berfungsi dengan baik. Apabila ada gangguan pada Chi maka akan ada gangguan pada organ tubuh.

APA ITU MINYAK KUTUS KUTUS

Minyak kutus kutus ini dibuat dengan tanaman herbal yang di ekstrak dengan minyak kelapa lalu di blend dengan minyak essential hingga terjadi paduan serasi antara jamu & aromaterapi yang biasanya dua cara pengobatan ini dilakukan dengan cara berbeda. Unsur jamu digunakan untuk mengobati dan unsur aromaterapi digunakan untuk menentramkan tubuh, sehingga tingkat penyembuhan akan berlangsung dan menyenangkan. Ditambah minyak kutus kutus ini mudah meresap kedalam semua sirkulasi tubuh melalui pori-pori kulit karena ukuran dari minyak ini molekulnya sangat kecil sehingga penyerapannya juga sangat cepat.

BAHAN MINYAK KUTUS KUTUS

Terbuat dari 100% bahan-bahan alami. Tidak ada bahan kimia dalam komposisi minyak ini. Selain itu juga tidak menggunakan minyak dari hewan. Landasan formula yang dipakai ini mulai dari unsur akar, batang, daun, bunga, buah, minyak kelapa murni serta minyak essential yang merupakan satu unsur perpaduan. Terbuat dari beragam jenis tanaman herbal yang sudah terbukti khasiatnya mampu membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sehingga minyak herbal kutus-kutus memiliki berbagai khasiat untuk membantu penyembuhan berbagai macam penyakit.

MANFAAT MINYAK KUTUS KUTUS

MINYAK KUTUS KUTUS membantu anda mendapatkan kesehatan secara khusus membangkitkan energi penyembuhan dari alam dengan bahan tradisonal dari masuk angin, perut kembung dan gatal gatal akibat di gigit serangga serta sebagai minyak urut untuk membantu meredakan pegal linu, encok dan nyrei pada persendian masih banyak lagi manfaatnya

CARA PEMAKAIAN MINYAK KUTUS KUTUS

CARA PEMAKAIAN MINYAK KUTUS-KUTUS cukup mudah yaitu dengan cara membalurkan pada bagian telapak dan jari jari kaki, tulang punggung dari atas samapai tulang ekor dan pada bagian tubuh yang bermasalah dengan dosis sesuai anjuran yang tertera pada label kemasan. Karena terbuat dari bahan alami maka minyak ini tergolong aman dan nyaman di gunakan sehari hari, sifatnya yang alami membuat minyak ini memilik khasiat ganda, yaitu untuk menyembuhkan penyakit dan dapat menenangkan jiwa sehingga proses penyembuhan akan memberikan efek yang menyenangkan serta membahagiakan. Kegunaan Minyak kutus kutus antara lain untuk mengobati asam urat, nyeri sendi, rematik, pegal linu, kesemutan, keseleo, sakit pinggang, kram otot, nyeri otot, otot bengkak, otot kejang, leher tegang, saraf kejepit, lebam dan lain sebagainya.

MINYAK TANAMU TANAMI

MINYAK TANAMU TANAMI

Komposisi MINYAK TANAMU TANAMI ini terbuat dari 95% dari Minyak Nyamplung, yang ditambah dengan sedikit kandungan dari Minyak Zaitun dan Minyak Kelapa. Minyak Nyamplung sendiri saat ini sangat sulit di cari, terutama yang belum terproses menjadi oli. Betul, Minyak biji Nyamplung memang digunakan sebagai bahan pembuatan oli.

Namun, selain berfungsi sebagai bahan dasar dalam pembuatan oli, Minyak Nyamplung ternyata juga telah di teliti dan dipelajari kandungannya memiliki fungsi yang bagus untuk menjaga serta mengatasi masalah yang ada pada kulit. Hal ini terjadi karena di dalam kandungan Minyak Nyamplung terdapat kandungan seperti calophyllolide (anti-inflamasi) dan delta-tocotrienol (vitamin E), serta sejumlah antioksidan super yang sering juga disebut xanthone.

MERAWAT SERTA MEMPERBAIKI STRUKTUR KULIT

Minyak Tanamu Tanami sangat sosok juga untuk meremajakan sel kulit dan memperbaiki sel kulit kulit mati. Dengan adanya Minyak Tanamu Tanami maka tidak perlu lagi serum kecantikan. Disamping itu juga minyak ini mudah diserap kulit sehingga mampu meremajakan sel-sel kulit dan membuat kulit menjadi lembab. Minyak Tanamu Tanami juga dapat melindungi kita dai sinar UV dan perlindungan SPF 20. Mampu mencegah kerutan di wajah juga.

Minyak Kutus Kutus Tebingtinggi  Penelitian selama lebih dari satu abad teelah meenemukan bahwa Tanamu Oil (Minyak Biji Nyamplung) dapat sangat bermanfaat untuk anti penuaan dini. Berbagai Negara di dunia sudah memanfaatkan keajaiban dari khasiat minyak ini dalam halal kecantikan. Minyak Tanamu juga sangat mudah meresap kedalam pori-pori kulit anda. Cara kerjanya masuk ke jarigan ikat dan membantu pertumbuhan sel-sel baru di dalam kulit dan juga melindungi jaringan sel kulit baru ini dari serangan dari luar kulit kita.

MANFAAT MINYAK TANAMU TANAMI

MINYAK TANAMU TANAMI Cukup ampuh karena kemampuannya untuk menghasilkan jaringan kulit baru, anti inflamasi, anti neuralgic, antibiotic dan antioksidan. Orang Polinesia Kuno menggunakan Tanamu oil untuk mengobati dan menyembuhkan luka. Di era modern sekarang ini Tanamu Oil banyak di gunakan untuk mengobati bekas luka, bekas jerawat, Bintik Hitam, Stretch Mark, Kulit kering, dan pecah pecah. Kegunaan lainnya yaitu dapat di jadikan pertolongan pertama dalam mengobati Memar, Rematik, Luka Bakar, dan lain lsebagainya. Minyak Tanamu Tanami tidak berminyakdan mudah diserap kulit, karena memiliki sifat anti mikroba dan anti inflamasi. Minyak Tanamu Tanami sering di guunakan untuk penyakit kurap, bisul, Konjungtivitis dan infeksi lainnya. Manfaat lain dari minyak tanamu tanami di antaranya mengobati Wasir, Sakit Tenggorokan, Jerawat, Digigit serangga, Kulit bersisik, Ruam Popok, Luka pasca operasi, Eksim dan lain sebagainya

CARA PEMAKAIAN MINYAK TANAMU TANAMI

CARA PEMAKAIAN MINYAK TANAMU TANAMI (TANAMU OIL) Ini sebenarnya cukup mudah di lakukan oleh orang biasa, cukup di balurkan saja sampai merata pada permukaan kulit maka secara langsung Minyak Tanamu Tanami akan bekerja dengan sendirinya , Untuk Mendapatkan Hasil yang lebih maksimal sebaiknya kulit anda di bersihkan terlebih dahulu dari segala macam kotoran agar minyak Tanamu Tanami mudah meresap lebih baik, karena kulit yang kotor menyimpan banyak bakteri serta sampah yang akan menyumbat pori pori kulit sehingga proses penyerapan tidak maksimal

SABUN KALILA KALILA

SABUN KALILA KALILA

Sabun Kalila kalila yang berasal dari sisa ekstraksi MINYAK KUTUS-kutus yang terdiri dari 49 jenis tanaman herbal ditambah minyak kelapa murni dan minyak zaitun. Meskipun hanya tergolong limbah dari minyak kutus-kutus namun sabun ini juga memiliki khasiat yang luar biasa, antara lain untuk mengatasi berbagai penyakit kulit seperti panu, gatal-gatal, kutu air, dan biang keringat. Sabun akan mampu menyegarkan kulit dan membilas semua kotoran yang menempel, aroma wangi yang melekat akan mengusir bau keringat berganti dengan ekstrak wangi yang menyegarkan.

KOMPOSISI SABUN KALILA KALILA

Minyak Kutus Kutus Tebingtinggi  Sabun Kalila kalila yang berasal dari sisa ekstraksi minyak kutus-kutus yang terdiri dari 49 jenis tanaman herbal ditambah minyak kelapa murni dan minyak zaitun. Meskipun hanya tergolong limbah dari minyak kutus-kutus namun sabun ini juga memiliki khasiat yang luar biasa, antara lain untuk mengatasi berbagai penyakit kulit seperti panu, gatal-gatal, kutu air, dan biang keringat. Sabun akan mampu menyegarkan kulit dan membilas semua kotoran yang menempel, aroma wangi yang melekat akan mengusir bau keringat berganti dengan ekstrak wangi yang menyegarkan.

MENYEGARKAN DAN MENENTRAMKAN

Aroma rempah-rempah akan berpadu dengan wangi dari bahan lain seperti bunga kenanga yang tidak kalah sedap sehingga akan menimbulkan aromaterapi yang menentramkan ketika Anda menggunakan sabun ini.Selain mengandung berbagai rasa wangi yang khas, sabun ini juga memiliki sensasi hangat yang ditimbulkan dari cengkeh yang ada dalam salah satu kandungan sabun kalilakalila. Aroma cengkeh akan menyegarkan sekaligus mengusir rasa lelah yang melanda tubuh saat melakukan aktivitas seharian di luar ruangan.

MANFAAT SABUN KALILA KALILA

Selain berfungsi untuk mengobati berbagai keluhan penyakit kulit yang ringan, sabun kalilakalila juga dapat digunakan sebagai sabun pencegah atau perawatan atas kulit yang sudah sehat agar terhindar dari penyakit kulit yang mengganggu, sehingga untuk anda yang memiliki kulit yang halus dan bersih bisa menggunakan sabun kalilakalila dengan rutin agar selalu terjaga kesehatannya.

Salah satu yang dapat dirasakan pengguna sabun kalilakalila adalah adanya aroma berbeda yang ditimbulkan dari sabun ini ketika di pakai. Saat sabun biasa saat di pakai tidak terlalu memancarkan wangi yang khas maka sabun kalilakalila memiliki wangi yang has rempah-rempah yang memang menjadi bahan dalam pembuatannya.

CARA PEMAKAIAN SABUN KALILA KALILA

Anda tentu sangat terganggu dengan jerawat atau penyakit kulit yang biasa hinggap tanpa memandang situasi, penyakit kulit ini biasanya ada karena lingkungan yang tidak bersih, efek penularan dari orang satu lingkungan serta penggunaan sabun yang kurang tepat.

Jadi jika menginginkan kulit yang sehat pastikan bahwa anda selalu menggunakan air dan kamar mandi yang bersih, tidak menukar peralatan mandi seperti handuk dan sabun dan yang tidak kalah penting adalah menggunakan sabun yang pas yang berguna untuk kesehatan kulit seperti sabun kalilakalila, penggunaan sabun ini secara teratur akan menghasilkan kulit yang sehat, lembab, halus, dan bersih.

SABUN TANAMU TANAMI

SABUN TANAMU TANAMI

Sabun Tanamu Tanami adalah sebuah produk sabun berkuwalitas premium dengan banyak keunggulan Sabun Tanamu Tanami menggunakan rempah-rempah hasil ekstraksi. MINYAK TANAMU TANAMI yang memiliki kandungan 50% Minyak Nyamplung (Tanamu Oil). Berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan kulit yang membandel seperti gatal-gatal akibat alergi luka jerawat, panu bekas luka dan bekas jerawat serta gangguan-gangguan kulit lainnya.

KOMPOSISI SABUN TANAMU TANAMI

Minyak Kutus Kutus Tebingtinggi  Minyak kelapa murni memiliki berbagai khasiat baik untuk kecantiikan, dengan kandungan protein yang tinggi minyak kelapa mampu merangsang pertumbuhan rambut, selain itu minyak kelapa juga bisa dimanfaatkan sebagai pelembab alami kulit, serta untuk lotion karena sifatnya tersebut. Minyak zaitun ialah salah satu jenis minyak yang paling baik saat ini karena kandungan lemak jenunya yang sedikit. Minyak Zaitun juga memiliki kandungan vitamin E yang tinggi, yang berfungsi sebagai antioksidan sebagai pencegah kanker, terutama kanker kulit.

Rempah rempah berkualitas, kandungan rempah yang sangat tinggi menjadikan Sabun Tanamu Tanami ini sangat nyaman ketika digunakan. Rasa hangat yang timbul ketika sabun ini diusapkan merata di seluruh tubuh memberikan sensasi yang beda ketimbang sensasi mandi yang pernah anda rasakan sebelumnya. Tanamu Oil atau minyak nyamplung ialah sebuah bahan yang sebenarnya tidak asing bagi sebagian orang di Indonesia. Tumbuhan yang tumbuh subur di hampir seluruh daratan Indonesia ini sering kita jumpai, namun masih jarang yang tahu mengenai manfaatnya untuk membantu mengatasi maslah kulit. Penelitian terhadap nyamplung pun masih sedikit, namun manfaat nyamplung tak usah di ragukan lagi.

APA BAHAYANYA PRODUK BERBAHAN KIMIA UNTUK KULIT?

Berikut ini merupakan bahan kimia yang sering dijumpai pada kosmetik :

Triclosan banyak sekali digunakan pada produk sabun, deodorant, pasta gigi, dll, sifatnya yang mudah diserap oleh kulit dan dan diketahui beracun atau karsinogenik di alam. Penelitian menunjukkan bahwa antibakteri dapat mengganggu fungsi testosterone pada sel dan dapat merusak beberapa bakteri yang baik sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi tertentu.

Diethanolamine (DEA) ialah racun digunakan dengan DEA coccamide dan DEA lauramide sebagai pengemulasi dan pembuat busa dalam banyak produk perawatan pribadi seperti sampo krim cukur lotion pelembab kulit dan sabun bayi. Hal ini bersifat carcinogenic dalam alam dan bertindak sebagai penghancur hormone dan vitamin di dalam tubuh.

Formaldehida adalah salah satu bahan kimia berbahaya lain yang umum digunakan dalam sabun mandi bayi, poles kuku, perekat dan pewarna rambut bulu mata. Jika terus digunakan dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti keracunan system kekebalan tubuh, iritasi pernafasan dan bahkan kanker.

Merkuri banyak ditemukan pada produk kecantikan fungsinya untuk memutihkan kuli. Banyak juga ditemukan pada produk seperti mascara. Penggunaan bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit, kerusakan saraf dll.

MANFAAT SABUN TANAMU TANAMI

Manfaat sabun tanamu tanami sungguh luar biasa, antara lain untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti panu, kadas, kurap, gatal-gatal akibat alergi, dan sebagainya. Tamanu oil juga mujarab untuk mengatasi masalah jerawat dan komedo, kulit bersisik, serta kulit pecah-pecah. Selain itu juga bisa menyembuhkan luka lecet, luka bakar, dan kulit lebam akibat benturan. Dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Minyak kelapa murni sangat bermanfaat untuk menjaga kecantikan kulit, antara lain melembabkan kulit, menghaluskan kulit, dan menyuburkan rambut. Karena khasiatnya tersebut maka minyak kelapa sering digunakan sebagai campuran pada berbagai produk kecantikan, seperti halnya pada sabun tanamu tanami.

CARA PEMAKAIAN SABUN TANAMU TANAMI

Minyak Kutus Kutus Tebingtinggi  Memberikan sensasi hangat yang bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah. Oleh karena itu rempah-rempah juga sering dijadikan campuran pada berbagai produk kecantikan kulit seperti lulur atau mangir, atau sabun yang mengandung lulur. Sabun tanamu tanami mengandung tamanu oil, minyak kelapa, minyak zaitun, dan rempah-rempah. Perpaduan tersebut menghasilkan sebuah sabun kesehatan yang berkualitas tinggi dan mampu mengatasi berbagai permasalahan kulit. Penggunaan sabun tanamu tanami setiap mandi akan menghasilkan kulit yang sehat dan cantik. Selain itu sensasi hangat yang ditimbulkan serta aromanya yang khas akan membuat acara mandi anda menjadi berbeda dan spesial, sangat berbeda dibandingkan ketika anda menggunakan sabun mandi sebelumnya.

Demikianlah sekelumit produk dari Tamba Waras yang kami ambil dari sumber pembutanya, semoga bermanfaat, Untuk melanjutkan artikel menurut Judul di atas akan kami bahas di bawah ini

Kami Mohon Maaf artikel yang kami sajikan belum sempurna. Kami mohon support dan dukungan agar artikel sesuai judul dapat kami sempurnakan kembali. Silakan kunjungi kami kembali di web Minyak Kutus Kutus ini.. Terima KAsih atas kunjungan anda. Kunjungan anda sangat berarti bagi kelangsungan website ini. SALAM SEHAT TAMBA WARAS !

Minyak Kutus Kutus Tebingtinggi

minyak kutus kutus tanjungbalai
minyak kutus kutus sibolga
minyak kutus kutus pematangsiantar
minyak kutus kutus padang sidempuan

Sejarah

Minyak Kutus Kutus Tebingtinggi  Daratan yang terhampar di sepanjang pinggiran sungai Padang dan sungai Bahilang itu mulai dihuni sebagai tempat tinggal sekitar tahun 1864. Inilah pernyataan resmi pertama yang dibuat oleh sejumlah tokoh masyarakat Kota Tebing Tinggi pada tahun 1987. Pernyataan ini terdapat dalam makalah berjudul “Kertas Kerja Mengenai Pokok-Pokok Pikiran Sekitar Hari Penetapan Berdirinya Kotamadya Daerah Tingkat II Tebing Tinggi”. Makalah ini kemudian dijadikan sebagai Perda yang menetapkan bahwa awal berdirinya Kota Tebing Tinggi adalah 1 Juli 1917.

Dalam makalah itu dipaparkan bagaimana perkembangan daerah ini pasca tahun 1864. Dimana dalam tahun berikutnya, berdasarkan penuturan lisan, seorang bangsawan dari wilayah Bandar Simalungun (sekarang masuk wilayah Pagurawan) bernama Datuk Bandar Kajum bersama pengikut setianya menyusuri sungai Padang untuk mencari hunian baru, hingga kemudian mendarat dan bermukim di sekitar aliran sungai besar itu. Pemukiman itu bernama Kampung Tanjung Marulak (sekarang Kelurahan Tanjung Marulak, Rambutan).

Sayangnya, kehidupan bangsawan dari Bandar ini tidaklah tenteram, karena dia terus saja diburu oleh tentara Kerajaan Raya. Maka, Datuk Bandar Kajum memindahkan pemukimannya ke suatu lokasi yang persis berada di bibir sungai Padang. Pemukiman itu merupakan sebuah tebing yang tinggi. Dia dan para pengikutnya mendirikan hunian di atas tebing yang tinggi itu sembari memagarinya dengan kayu yang kokoh. Pemukiman Datuk Bandar Kajum inilah yang sekarang berlokasi di Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Padang Hilir dan kini menjadi lokasi pemakaman keturunan Datuk Bandar Kajum, kemudian yang diyakini sebagai cikal bakal nama Tebing Tinggi.

Pada masa itu, tentara dari Kerajaan Raya suatu kali kembali menyerang Kampung Tebing Tinggi untuk menangkap Datuk Bandar Kajum, tetapi karena tidak berada di tempat, Datuk Bandar Kajum yang bergelar Datuk Punggawa ini selamat. Sedangkan keluarganya, bersama pengikutnya, melarikan diri ke Perkebunan Rambutan yang saat itu dibawah kekuasaan Kolonial Belanda. Dibantu oleh Belanda, Datuk Bandar Kajum pun mengadakan serangan balasan terhadap tentara Kerajaan Raya ini. Dalam peperangan itu, ia bersama pengikutnya berhasil mengalahkan penyerang.

Setelah suasana kembali aman, untuk tetap menjaga ketentraman daerah itu, Datuk Bandar Kajum pun mengadakan perjanjian dengan Belanda. Oleh Belanda, daerah kekuasaan Datuk Bandar Kajum ini dilebur menjadi wilayah taklukan Kerajaan Deli. Penandatanganan perjanjian itu, dilakukan Datuk Bandar Kajum dan Belanda di sebuah sampan bernama “Sagur” di sekitar muara sungai Bahilang.

Adalah Datuk Idris Hood bersama Adnan Ilyas, Drs. Mulia Sianipar, Amirullah, Kasmiran, Djunjung Siregar, Mangara Sirait, Sjahnan dan O.K.Siradjoel Abidin yang membuat kertas kerja itu dan berusaha menggali sejarah berdirinya Kota Tebing Tinggi. Namun, sebagian besar tokoh ini sudah wafat, sehingga kalangan generasi muda merasa kesulitan untuk melacak akar historis daerah yang bergelar kota lemang itu. Salah satu di antara tokoh itu yang masih hidup adalah Mangara Sirait, mantan anggota DPRD Tebing Tinggi, yang kini bermukim di belakang LP Tebing Tinggi. Pertanyaan yang paling mendasar saat ini adalah, apakah nama daerah hunian dan tempat tinggal di sepanjang aliran sungai Padang dan sungai Bahilang itu sebelum nama “Tebing Tinggi” muncul dalam data sejarah?[4]

Kerajaan Padang
“Daerah itu bernama Kerajaan Padang,” tegas Amiruddin Damanik, warga Desa Kuta Baru, Tebingtinggi, Serdang Bedagai.

Jauh sebelum ada kampung Tebing Tinggi, sepanjang aliran sungai Padang dari hulu hingga hilir, daerah itu merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Padang.

Minyak Kutus Kutus Tebingtinggi  Kerajaan ini dulunya merupakan daerah otonom di bawah Kerajaan Deli yang berpusat di Deli Tua, jelas Amiruddin Damanik yang merupakan mantan penghulu pada masa penghujung berakhirnya kerajaan itu menjelang kemerdekaan Republik Indonesia. Pusat kerajaan ini, lanjut dia, berada di Kampung Bandar Sakti (sekarang Bandar Sakti, Bajenis, Tebing Tinggi) yang merupakan pelabuhan sungai dan menjadi pusat perdagangan Kerajaan Padang dengan kerajaan lain. “Waktu itu sungai merupakan sarana transportasi utama, jadi wajar kalau ibu kota Kerajaan Padang berada di tepian sungai Padang,” terang laki-laki yang terlihat masih memiliki ingatan kuat meski fisiknya sudah sepuh.

Pusat administrasi Kerajaan Padang berada di sebuah bangunan bergaya arsitektur Eropa yang saat ini menjadi markas Koramil 013, di Jalan K.F.Tandean. Bangunan itulah yang menjadi saksi bisu keberadaan Kerajaan Padang. Sedangkan istana raja, lokasinya tidak berapa jauh dari pusat administrasi kerajaan.

“Seingat saya, dulu istana itu masih ada di belakang panglong, bersisian dengan Jalan Dr. Kumpulan Pane dan masih terlihat dari persimpangan Jalan KF Tandean. Tapi sekarang entah ada lagi entah tidak,” tutur Amiruddin Damanik, yang mengaku sudah belasan tahun tidak ke kota (Tebing Tinggi).

Minyak Kutus Kutus Tebingtinggi  Historis Kerajaan Padang ini,dapat dilacak juga melalui cerita lisan, bermula dari memerintahnya seorang penguasa bernama Raja Syah Bokar. Bersama raja ini ada beberapa pembantu raja yang dikenal cukup berpengaruh masa itu, mereka adalah Panglima Daud berkedudukan sebagai panglima perang dan Orang Kaya Bakir sebagai bendahara kerajaan.

Di bawah pengaruh raja ini, Kerajaan Padang memiliki daerah yang luas terdiri dari puluhan kampung dan dipimpin kepala kampung masing-masing. Tiap-tiap kampung merupakan daerah otonom tetapi tunduk pada kekuasaan Kerajaan Padang. Di sebelah utara, Kerajaan Padang berbatasan dengan perkebunan Rambutan yang dikuasai Belanda. Di sebelah selatan, Kerajaan Padang memiliki kampung-kampung yang menjadi batas wilayahnya dengan Kerajaan Raya, Simalungun. Kampung itu adalah Huta Padang dan Bartong –saat ini berada di Kec.Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagei. Ke arah barat, kerajaan ini mencapai Kampung Pertapaan –sekarang masuk Kec. Dolok Masihul, Sergai. Demikian pula ke arah timur, kerajaan ini memiliki batas hingga ke Bandar Khalifah—sekarang Kec. Bandar Khalifah, Sergai.

Kerajaan Padang masa itu dihuni penduduk dari multi etnis, baik etnis lokal maupun dari mancanegara. Hingga kini bukti-bukti multi etnisitas itu terlihat dari penamaan kampung-kampung yang ada di Kota Tebing Tinggi., seperti, Kampung Jawa, Kampung Begelen, Kampung Rao, Kampung Mandailing, Kampung Tempel, Kampung Batak dan Kampung Keling. Penamaan kampung yang terakhir ini berlokasi di pinggiran sungai Padang –saat ini terletak di Kelurahan Tanjung Marulak—menginformasikan bahwa pada masa Kerajaan Padang wilayah itu sudah di huni salah satu suku bangsa dari anak benua India. Bukti arkeologis keberadaan etnis anak benua India itu dengan pernah ditemukannya bangkai sebuah perahu bergaya Hindu mengendap dari kedalaman sungai Padang di Desa Kuta Baru sekira lima tahun lalu. Namun sayang, bangkai kapal itu hancur karena tidak terawat.

Minyak Kutus Kutus Tebingtinggi  Demikian pula dengan keberadaan etnis Tionghoa telah ada seiring dengan perkembangan hubungan Kerajaan Padang dengan kerajaan lain. Etnis Tionghoa kala itu, banyak menghuni pinggiran muara sungai Bahilang. Kelompok mereka dipimpin seorang kapitan. “Hingga kini kalau saya tidak salah kediaman kapitan Cina iu masih ada di Jalan Iskandar Muda berhadapan dengan bekas bioskop Metro,” tegas orang tua yang enggan di panggil kakek itu.

Di samping kedua etnis ini, orang-orang Belanda juga belakangan menghuni Kerajaan Padang . Ini dibuktikan dengan adanya perkuburan mereka yang disebut Kerkof (kuburan) di Kampung Bagelen –sekarang di Jalan Cemara.

Beberapa kampung yang spesifik dari kegiatan penduduk kala itu juga masih terabadikan hingga kini, misalnya Kampung Bicara, Bandar Sono, Kampung Persiakan, Kampung Durian, Kampung Jati, Kampung Sawo, Kampung Kurnia, Kampung Jeruk, Kampung Semut, Kampung Tambangan, Kampung Sigiling dan Kampung Badak Bejuang serta beberapa kampung lainnya.[4]

Batas Kerajaan Padang
“Sebelum sampai Sipispis, ada satu kampung bernama Bartong, itulah batas wilayah terjauh Kerajaan Padang,” tegas tokoh sepuh itu yang pernah menjadi tahanan politik di awal Orde Baru. Batas itu diperoleh Kerajaan Padang setelah memenangkan pe perangan dengan Kerajaan Raya. “Perang itu bernama perang Lopot-Lopot, artinya perang intip-mengintip,” jelas penutur ini.

Asal terjadinya perang, ujar Amiruddin, bermula dari seringnya muncul gangguan yang kadang-kadang berakhir dengan pembunuhan dari orang-orang Kerajaan Raya terhadap masyarakat di sekitar Kampung Bulian. Akibatnya, karena ketakutan, penduduk Kampung Bulian banyak yang mengungsi hingga ke Bandar Sakti. Melihat keadaan ini, pasukan Kerajaan Padang kemudian membuat sebuah jembatan di atas sungai Kelembah. Maksudnya untuk mengontrol siapa saja orang-orang yang keluar-masuk ke ibu kota kerajaan.

Ternyata, dibuatnya jembatan itu membuat Kerajaan Raya tidak senang, sehingga mereka selalu saja mengganggu ketentraman warga di Kerajaan Padang. Menghadapi keadaan tidak tenteram itu, Raja Syah Bokar kemudian memerintahkan Panglima Daud untuk mengusir para pengacau itu. Dalam pengusiran itu, Panglima Daud melakukan penaklukan terhadap beberapa kampung lainnya, hingga kemudian panglima Kerajaan Padang ini menghentikan pengejaran di Kampung Bartong. Kampung inilah yang dijadikan batas Kerajaan Padang.

Usai peperangan, Kerajaan Padang harus menghadapi suatu masa pancaroba dalam bentuk perebutan kekuasaan. Dalam suatu acara perburuan di Bandar Khalifah, Raja Syah Bokar karena pengkhianatan panglimanya, mati terbunuh. Lalu, sepeninggal sang raja, kekuasaan dikendalikan oleh OK Bakir. Bendaharawan kerajaan ini menjalankan pemerintahan menunggu dua anak Raja Syah Bokar yang bernama Tengku Alamsyah dan Tengku Hasyim menamatkan sekolahnya di Batavia.

Minyak Kutus Kutus Tebingtinggi  Dalam catatan penutur, di saat jabatan di pangku OK Bakir inilah Kerajaan Padang kemudian takluk di bawah Kerajaan Deli yang otomatis menjadi taklukan Kolonial Belanda. Sebagai bukti ketundukan terhadap Kerajaan Deli, kerajaan induk ini kemudian mengirim salah seorang petingginya menjadi pemangku raja di Kerajaan Padang. Petinggi Kerajaan Deli itu bernama Tengku Jalal yang kemudian menjabat sebagai raja menanti keturunan raja yang wafat pulang dari tugas belajar.

Selesai menamatkan sekolah, kedua keturunan raja ini kemudian kembali ke Kerajaan Padang untuk melanjutkan tampuk kekuasaan. Pemegang tampuk kekuasaan pertama jatuh ke tangan anak tertua yakni Tengku Alamsyah. Baru kemudian diserahkan kepada anak lainnya yakni Tengku Hasyim. Di tangan Tengku Hasyim ini, gejolak menuntut kemerdekaan terhadap Kolonial Belanda menggemuruh. Sehingga akhirnya seluruh wilayah Kerajaan Padang melebur menjadi Tebing Tinggi dengan batas-batas yang ditentukan administrasi Kolonial Belanda. Batas-batas inilah yang hingga kini menjadi patok administrasi Kota Tebing Tinggi.

Akan halnya Datuk Bandar Kajum, berdasarkan pada penuturan historis lebih awal ini, diperkirakan sebagai salah seorang pemuka masyarakat di Kerajaan Padang. Dia, mendapatkan kehormatan dari penguasa Kerajaan Padang dengan gelar Datuk Punggawa karena kesertaannya dalam perang menghadapi Kerajaan Raya. Datuk Bandar Kajum pun kemudian diberikan tanah dan wewenang untuk membangun pemukiman yang kemudian disebut Kampung Tebing Tinggi.

Lalu, dari pelacakan akar historis Kota Tebing Tinggi pada masa lalu, setidaknya harapan masyarakat Kota Tebing Tinggi untuk melakukan pemekaran wilayah, sebenarnya memiliki momentum historisitas yang bisa jadi memiliki validitas kuat. Jika menggunakan data sejarah di atas—meski merupakan data lisan—sebenarnya wilayah Kota Tebing Tinggi sekarang ini lebih kecil dari wilayah Kerajaan Padang yang berpusat di kota itu. Ada puluhan desa dan kampung di hinterland yang dulunya merupakan wilayah Kerajaan Padang.

Namun karena keberadaan wilayah Tebing Tinggi ini hanya didasarkan pada data Kolonial Belanda, keadaannya menjadi riskan. Kota Tebing Tinggi sebagai ibu kota Kerajaan Padang harus kehilangan puluhan kampung yang dulunya merupakan bagian dari Kota Tebing Tinggi masa lalu itu. Penjajahan Kolonial Belanda telah merugikan Tebing Tinggi dalam soal administrasi kewilayahan. Sudah saatnya memang kita menagih kembali daerah Tebing Tinggi yang hilang berdasarkan wilayah Kerajaan Padang. Ayo bung, kita mekarkan Kota Tebing Tinggi berdasarkan data historis itu

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Tebing Tinggi

Berikut adalah daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Tebing TinggiProvinsi Sumatra UtaraIndonesia. Kota Tebing Tinggi terdiri dari 5 kecamatan dan 35 kelurahan dengan luas wilayah mencapai 31,00 km² dan jumlah penduduk sekitar 174.323 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 5.623 jiwa/km².[1][2]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Tebing Tinggi, adalah sebagai berikut:


Kode
Kemendagri
KecamatanJumlah
Kelurahan
StatusDaftar
Desa/Kelurahan
12.76.04Bajenis7KelurahanBandar SaktiBeroholBulianDurianPinang MancungPelitaTeluk Karang
12.76.03Padang Hilir7KelurahanBagelenDamar SariDeblod SundoroSatriaTambanganTambangan HuluTebing Tinggi
12.76.01Padang Hulu7KelurahanBandar SonoLubuk BaruLubuk RayaPabatuPadang MerbauPersiakanTualang
12.76.02Rambutan7KelurahanKarya JayaLalangMekar SentosaRantau LabanSri PadangTanjung MarulakTanjung Marulak Hilir
12.76.05Tebing Tinggi Kota7KelurahanBadak BejuangBandar UtamaMandailingPasar BaruPasar GambirRambungTebing Tinggi Lama
TOTAL
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post