Minyak Kutus Kutus Medan – Kota Medan dan Jakarta tidak ada bedanya sama sama kota ramai penduduknya, bedanya hanya pada provinsi ibukota dan kota provinsi saja. Medan berasal dari kata bahasa Tamil Maidhan atau Maidhanam, yang berarti tanah lapang atau tempat yang luas, yang kemudian teradopsi ke Bahasa Melayu.
Minyak Kutus Kutus berawal dari sebuah desa Bona, sebuah desa kecil yang terletak di kabupaten Gianyar Bali. Dengan niat untuk berbagi kesembuhan kepada siapapun di muka bumi ini dan dengan keyakinan dalam menyajikan sebuah ramuan yang menjadi warisan Nusantara yang telah terbukti menyembuhkan dan menyehatkan dari sejak jaman Majapahit, lahirlah produk TAMBA WARAS bernama Minyak Kutus-Kutus, Minyak Tanamu Tanami , Sabun Kalila Kalila, Sabun Tanamu Tanami, Body Wash dan Hand Sanitizer Tamba Waras . Warisan yg dulu terpendam, kini bersinar kembali untuk menjadi bagian dalam keseharian kita untuk memperoleh kesembuahan dan kesehatan.
MENERUSKAN WARISAN NUSANTARA
Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Jamu merupakan ramuan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan alam yang diracik tanpa menggunakan bahan kimia sebagai aditif (bahan tambahan). Jamu sering disebut sebagai ramuan tradisional karena jamu memang sudah dikenal sejak jaman nenek moyang sebelum ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan obat-obatan modern masuk ke Indonesia.
Jamu adalah ramuan unik untuk pengobatan herbal di Indonesia, and dan digunakan untuk mengobati apapun sesuai dengan efektifitas tanaman yang dikenal secara empiris turun-temurun. Pengetahuan tentang Jamu telah digunakan selama berabad-abad di Indonesia , dan masih digunakan hingga hari ini.
Merupakan sebuah niat tulus dari kami untuk dapat berbagi dan membantu penyembuhan kepada sebanyak-banyaknya teman ataupun kerabat dari hasil penemuan kami dengan mengombinasikan berbagai macam tanaman herbal yang selama ini telah terbukti dapat membantu dan menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Produk Tamba Waras melipuit
MINYAK KUTUS KUTUS
Minyak KUTUS KUTUS adalah minyak herbal yang terbuat dari campuran beragam tanaman jamu yang diolah secara khusus dengan cara tradisional. Sehingga menghasilkan Minyak jamu Herbal yang membantu proses penyembuhan serta aman dan nyaman untuk dipakai sehari-hari. Cara Pemakaiannya cukup sederhana hanya dengan membalurkan Minyak Kutus Kutus di anggota tubuh tertentu sesuai dengan sakit yang diderita.
MINYAK KUTUS Kutus dipercaya mampu mengaktifkan Energi tubuh yang sering disebut “Chi” sehingga secara otomatis menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh. Energi Chi adalah energi Inti kehidupan, yang mengalir pada jalur jalur meridian pada tubuh kita. Energi yang membuat manusia hidup dan semua organ berfungsi dengan baik. Apabila ada gangguan pada Chi maka akan ada gangguan pada organ tubuh.
APA ITU MINYAK KUTUS KUTUS
Minyak kutus kutus ini dibuat dengan tanaman herbal yang di ekstrak dengan minyak kelapa lalu di blend dengan minyak essential hingga terjadi paduan serasi antara jamu & aromaterapi yang biasanya dua cara pengobatan ini dilakukan dengan cara berbeda. Unsur jamu digunakan untuk mengobati dan unsur aromaterapi digunakan untuk menentramkan tubuh, sehingga tingkat penyembuhan akan berlangsung dan menyenangkan. Ditambah minyak kutus kutus ini mudah meresap kedalam semua sirkulasi tubuh melalui pori-pori kulit karena ukuran dari minyak ini molekulnya sangat kecil sehingga penyerapannya juga sangat cepat.
BAHAN MINYAK KUTUS KUTUS
Terbuat dari 100% bahan-bahan alami. Tidak ada bahan kimia dalam komposisi minyak ini. Selain itu juga tidak menggunakan minyak dari hewan. Landasan formula yang dipakai ini mulai dari unsur akar, batang, daun, bunga, buah, minyak kelapa murni serta minyak essential yang merupakan satu unsur perpaduan. Terbuat dari beragam jenis tanaman herbal yang sudah terbukti khasiatnya mampu membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sehingga minyak herbal kutus-kutus memiliki berbagai khasiat untuk membantu penyembuhan berbagai macam penyakit.
MANFAAT MINYAK KUTUS KUTUS
MINYAK KUTUS KUTUS membantu anda mendapatkan kesehatan secara khusus membangkitkan energi penyembuhan dari alam dengan bahan tradisonal dari masuk angin, perut kembung dan gatal gatal akibat di gigit serangga serta sebagai minyak urut untuk membantu meredakan pegal linu, encok dan nyrei pada persendian masih banyak lagi manfaatnya
CARA PEMAKAIAN MINYAK KUTUS KUTUS
Minyak Kutus Kutus Medan – CARA PEMAKAIAN MINYAK KUTUS-KUTUS cukup mudah yaitu dengan cara membalurkan pada bagian telapak dan jari jari kaki, tulang punggung dari atas samapai tulang ekor dan pada bagian tubuh yang bermasalah dengan dosis sesuai anjuran yang tertera pada label kemasan. Karena terbuat dari bahan alami maka minyak ini tergolong aman dan nyaman di gunakan sehari hari, sifatnya yang alami membuat minyak ini memilik khasiat ganda, yaitu untuk menyembuhkan penyakit dan dapat menenangkan jiwa sehingga proses penyembuhan akan memberikan efek yang menyenangkan serta membahagiakan. Kegunaan Minyak kutus kutus antara lain untuk mengobati asam urat, nyeri sendi, rematik, pegal linu, kesemutan, keseleo, sakit pinggang, kram otot, nyeri otot, otot bengkak, otot kejang, leher tegang, saraf kejepit, lebam dan lain sebagainya.
MINYAK TANAMU TANAMI
Komposisi MINYAK TANAMU TANAMI ini terbuat dari 95% dari Minyak Nyamplung, yang ditambah dengan sedikit kandungan dari Minyak Zaitun dan Minyak Kelapa. Minyak Nyamplung sendiri saat ini sangat sulit di cari, terutama yang belum terproses menjadi oli. Betul, Minyak biji Nyamplung memang digunakan sebagai bahan pembuatan oli.
Namun, selain berfungsi sebagai bahan dasar dalam pembuatan oli, Minyak Nyamplung ternyata juga telah di teliti dan dipelajari kandungannya memiliki fungsi yang bagus untuk menjaga serta mengatasi masalah yang ada pada kulit. Hal ini terjadi karena di dalam kandungan Minyak Nyamplung terdapat kandungan seperti calophyllolide (anti-inflamasi) dan delta-tocotrienol (vitamin E), serta sejumlah antioksidan super yang sering juga disebut xanthone.
MERAWAT SERTA MEMPERBAIKI STRUKTUR KULIT
Minyak Kutus Kutus Medan – Minyak Tanamu Tanami sangat sosok juga untuk meremajakan sel kulit dan memperbaiki sel kulit kulit mati. Dengan adanya Minyak Tanamu Tanami maka tidak perlu lagi serum kecantikan. Disamping itu juga minyak ini mudah diserap kulit sehingga mampu meremajakan sel-sel kulit dan membuat kulit menjadi lembab. Minyak Tanamu Tanami juga dapat melindungi kita dai sinar UV dan perlindungan SPF 20. Mampu mencegah kerutan di wajah juga.
Penelitian selama lebih dari satu abad teelah meenemukan bahwa Tanamu Oil (Minyak Biji Nyamplung) dapat sangat bermanfaat untuk anti penuaan dini. Berbagai Negara di dunia sudah memanfaatkan keajaiban dari khasiat minyak ini dalam halal kecantikan. Minyak Tanamu juga sangat mudah meresap kedalam pori-pori kulit anda. Cara kerjanya masuk ke jarigan ikat dan membantu pertumbuhan sel-sel baru di dalam kulit dan juga melindungi jaringan sel kulit baru ini dari serangan dari luar kulit kita.
MANFAAT MINYAK TANAMU TANAMI
MINYAK TANAMU TANAMI Cukup ampuh karena kemampuannya untuk menghasilkan jaringan kulit baru, anti inflamasi, anti neuralgic, antibiotic dan antioksidan. Orang Polinesia Kuno menggunakan Tanamu oil untuk mengobati dan menyembuhkan luka. Di era modern sekarang ini Tanamu Oil banyak di gunakan untuk mengobati bekas luka, bekas jerawat, Bintik Hitam, Stretch Mark, Kulit kering, dan pecah pecah. Kegunaan lainnya yaitu dapat di jadikan pertolongan pertama dalam mengobati Memar, Rematik, Luka Bakar, dan lain lsebagainya. Minyak Tanamu Tanami tidak berminyakdan mudah diserap kulit, karena memiliki sifat anti mikroba dan anti inflamasi. Minyak Tanamu Tanami sering di guunakan untuk penyakit kurap, bisul, Konjungtivitis dan infeksi lainnya. Manfaat lain dari minyak tanamu tanami di antaranya mengobati Wasir, Sakit Tenggorokan, Jerawat, Digigit serangga, Kulit bersisik, Ruam Popok, Luka pasca operasi, Eksim dan lain sebagainya
CARA PEMAKAIAN MINYAK TANAMU TANAMI
CARA PEMAKAIAN MINYAK TANAMU TANAMI (TANAMU OIL) Ini sebenarnya cukup mudah di lakukan oleh orang biasa, cukup di balurkan saja sampai merata pada permukaan kulit maka secara langsung Minyak Tanamu Tanami akan bekerja dengan sendirinya , Untuk Mendapatkan Hasil yang lebih maksimal sebaiknya kulit anda di bersihkan terlebih dahulu dari segala macam kotoran agar minyak Tanamu Tanami mudah meresap lebih baik, karena kulit yang kotor menyimpan banyak bakteri serta sampah yang akan menyumbat pori pori kulit sehingga proses penyerapan tidak maksimal
SABUN KALILA KALILA
Sabun Kalila kalila yang berasal dari sisa ekstraksi MINYAK KUTUS-kutus yang terdiri dari 49 jenis tanaman herbal ditambah minyak kelapa murni dan minyak zaitun. Meskipun hanya tergolong limbah dari minyak kutus-kutus namun sabun ini juga memiliki khasiat yang luar biasa, antara lain untuk mengatasi berbagai penyakit kulit seperti panu, gatal-gatal, kutu air, dan biang keringat. Sabun akan mampu menyegarkan kulit dan membilas semua kotoran yang menempel, aroma wangi yang melekat akan mengusir bau keringat berganti dengan ekstrak wangi yang menyegarkan.
KOMPOSISI SABUN KALILA KALILA
Sabun Kalila kalila yang berasal dari sisa ekstraksi minyak kutus-kutus yang terdiri dari 49 jenis tanaman herbal ditambah minyak kelapa murni dan minyak zaitun. Meskipun hanya tergolong limbah dari minyak kutus-kutus namun sabun ini juga memiliki khasiat yang luar biasa, antara lain untuk mengatasi berbagai penyakit kulit seperti panu, gatal-gatal, kutu air, dan biang keringat. Sabun akan mampu menyegarkan kulit dan membilas semua kotoran yang menempel, aroma wangi yang melekat akan mengusir bau keringat berganti dengan ekstrak wangi yang menyegarkan.
MENYEGARKAN DAN MENENTRAMKAN
Aroma rempah-rempah akan berpadu dengan wangi dari bahan lain seperti bunga kenanga yang tidak kalah sedap sehingga akan menimbulkan aromaterapi yang menentramkan ketika Anda menggunakan sabun ini.Selain mengandung berbagai rasa wangi yang khas, sabun ini juga memiliki sensasi hangat yang ditimbulkan dari cengkeh yang ada dalam salah satu kandungan sabun kalilakalila. Aroma cengkeh akan menyegarkan sekaligus mengusir rasa lelah yang melanda tubuh saat melakukan aktivitas seharian di luar ruangan.
MANFAAT SABUN KALILA KALILA
Selain berfungsi untuk mengobati berbagai keluhan penyakit kulit yang ringan, sabun kalilakalila juga dapat digunakan sebagai sabun pencegah atau perawatan atas kulit yang sudah sehat agar terhindar dari penyakit kulit yang mengganggu, sehingga untuk anda yang memiliki kulit yang halus dan bersih bisa menggunakan sabun kalilakalila dengan rutin agar selalu terjaga kesehatannya.
Salah satu yang dapat dirasakan pengguna sabun kalilakalila adalah adanya aroma berbeda yang ditimbulkan dari sabun ini ketika di pakai. Saat sabun biasa saat di pakai tidak terlalu memancarkan wangi yang khas maka sabun kalilakalila memiliki wangi yang has rempah-rempah yang memang menjadi bahan dalam pembuatannya.
CARA PEMAKAIAN SABUN KALILA KALILA
Minyak Kutus Kutus Medan – Anda tentu sangat terganggu dengan jerawat atau penyakit kulit yang biasa hinggap tanpa memandang situasi, penyakit kulit ini biasanya ada karena lingkungan yang tidak bersih, efek penularan dari orang satu lingkungan serta penggunaan sabun yang kurang tepat.
Jadi jika menginginkan kulit yang sehat pastikan bahwa anda selalu menggunakan air dan kamar mandi yang bersih, tidak menukar peralatan mandi seperti handuk dan sabun dan yang tidak kalah penting adalah menggunakan sabun yang pas yang berguna untuk kesehatan kulit seperti sabun kalilakalila, penggunaan sabun ini secara teratur akan menghasilkan kulit yang sehat, lembab, halus, dan bersih.
SABUN TANAMU TANAMI
Sabun Tanamu Tanami adalah sebuah produk sabun berkuwalitas premium dengan banyak keunggulan Sabun Tanamu Tanami menggunakan rempah-rempah hasil ekstraksi. MINYAK TANAMU TANAMI yang memiliki kandungan 50% Minyak Nyamplung (Tanamu Oil). Berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan kulit yang membandel seperti gatal-gatal akibat alergi luka jerawat, panu bekas luka dan bekas jerawat serta gangguan-gangguan kulit lainnya.
KOMPOSISI SABUN TANAMU TANAMI
Minyak kelapa murni memiliki berbagai khasiat baik untuk kecantiikan, dengan kandungan protein yang tinggi minyak kelapa mampu merangsang pertumbuhan rambut, selain itu minyak kelapa juga bisa dimanfaatkan sebagai pelembab alami kulit, serta untuk lotion karena sifatnya tersebut. Minyak zaitun ialah salah satu jenis minyak yang paling baik saat ini karena kandungan lemak jenunya yang sedikit. Minyak Zaitun juga memiliki kandungan vitamin E yang tinggi, yang berfungsi sebagai antioksidan sebagai pencegah kanker, terutama kanker kulit.
Minyak Kutus Kutus Medan – Rempah rempah berkualitas, kandungan rempah yang sangat tinggi menjadikan Sabun Tanamu Tanami ini sangat nyaman ketika digunakan. Rasa hangat yang timbul ketika sabun ini diusapkan merata di seluruh tubuh memberikan sensasi yang beda ketimbang sensasi mandi yang pernah anda rasakan sebelumnya. Tanamu Oil atau minyak nyamplung ialah sebuah bahan yang sebenarnya tidak asing bagi sebagian orang di Indonesia. Tumbuhan yang tumbuh subur di hampir seluruh daratan Indonesia ini sering kita jumpai, namun masih jarang yang tahu mengenai manfaatnya untuk membantu mengatasi maslah kulit. Penelitian terhadap nyamplung pun masih sedikit, namun manfaat nyamplung tak usah di ragukan lagi.
APA BAHAYANYA PRODUK BERBAHAN KIMIA UNTUK KULIT?
Berikut ini merupakan bahan kimia yang sering dijumpai pada kosmetik :
Triclosan banyak sekali digunakan pada produk sabun, deodorant, pasta gigi, dll, sifatnya yang mudah diserap oleh kulit dan dan diketahui beracun atau karsinogenik di alam. Penelitian menunjukkan bahwa antibakteri dapat mengganggu fungsi testosterone pada sel dan dapat merusak beberapa bakteri yang baik sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi tertentu.
Diethanolamine (DEA) ialah racun digunakan dengan DEA coccamide dan DEA lauramide sebagai pengemulasi dan pembuat busa dalam banyak produk perawatan pribadi seperti sampo krim cukur lotion pelembab kulit dan sabun bayi. Hal ini bersifat carcinogenic dalam alam dan bertindak sebagai penghancur hormone dan vitamin di dalam tubuh.
Formaldehida adalah salah satu bahan kimia berbahaya lain yang umum digunakan dalam sabun mandi bayi, poles kuku, perekat dan pewarna rambut bulu mata. Jika terus digunakan dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti keracunan system kekebalan tubuh, iritasi pernafasan dan bahkan kanker.
Merkuri banyak ditemukan pada produk kecantikan fungsinya untuk memutihkan kuli. Banyak juga ditemukan pada produk seperti mascara. Penggunaan bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit, kerusakan saraf dll.
MANFAAT SABUN TANAMU TANAMI
Minyak Kutus Kutus Medan – Manfaat sabun tanamu tanami sungguh luar biasa, antara lain untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti panu, kadas, kurap, gatal-gatal akibat alergi, dan sebagainya. Tamanu oil juga mujarab untuk mengatasi masalah jerawat dan komedo, kulit bersisik, serta kulit pecah-pecah. Selain itu juga bisa menyembuhkan luka lecet, luka bakar, dan kulit lebam akibat benturan. Dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Minyak kelapa murni sangat bermanfaat untuk menjaga kecantikan kulit, antara lain melembabkan kulit, menghaluskan kulit, dan menyuburkan rambut. Karena khasiatnya tersebut maka minyak kelapa sering digunakan sebagai campuran pada berbagai produk kecantikan, seperti halnya pada sabun tanamu tanami.
CARA PEMAKAIAN SABUN TANAMU TANAMI
Memberikan sensasi hangat yang bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah. Oleh karena itu rempah-rempah juga sering dijadikan campuran pada berbagai produk kecantikan kulit seperti lulur atau mangir, atau sabun yang mengandung lulur. Sabun tanamu tanami mengandung tamanu oil, minyak kelapa, minyak zaitun, dan rempah-rempah. Perpaduan tersebut menghasilkan sebuah sabun kesehatan yang berkualitas tinggi dan mampu mengatasi berbagai permasalahan kulit. Penggunaan sabun tanamu tanami setiap mandi akan menghasilkan kulit yang sehat dan cantik. Selain itu sensasi hangat yang ditimbulkan serta aromanya yang khas akan membuat acara mandi anda menjadi berbeda dan spesial, sangat berbeda dibandingkan ketika anda menggunakan sabun mandi sebelumnya.
Demikianlah sekelumit produk dari Tamba Waras yang kami ambil dari sumber pembutanya, semoga bermanfaat, Untuk melanjutkan artikel menurut Judul di atas akan kami bahas di bawah ini
Kami Mohon Maaf artikel yang kami sajikan belum sempurna. Kami mohon support dan dukungan agar artikel sesuai judul dapat kami sempurnakan kembali. Silakan kunjungi kami kembali di web Minyak Kutus Kutus ini.. Terima KAsih atas kunjungan anda. Kunjungan anda sangat berarti bagi kelangsungan website ini. SALAM SEHAT TAMBA WARAS !
Minyak Kutus Kutus Medan
Minyak Kutus Kutus Medan – Nama Jakarta sudah digunakan sejak masa pendudukan Jepang tahun 1942, untuk menyebut wilayah bekas Gemeente Batavia yang diresmikan pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905.[15] Nama “Jakarta” merupakan kependekan dari kata Jayakarta yaitu nama dari Bahasa Sanskerta yang diberikan oleh orang-orang Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) setelah menyerang dan berhasil menduduki pelabuhan Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527 dari Portugis. Nama ini diterjemahkan sebagai “kota kemenangan” atau “kota kejayaan”, namun sejatinya berarti “kemenangan yang diraih oleh sebuah perbuatan atau usaha” karena berasal dari dua kata Sanskerta yaitu Jaya (जय) yang berarti “kemenangan”[16] dan Karta (कृत) yang berarti “dicapai”.[17]
minyak kutus kutus binjai |
minyak kutus kutus sumatra utara |
minyak kutus kutus prabumulih |
minyak kutus kutus palembang |
Medan
Hari jadi Kota Medan diperingati tiap tahun sejak tahun 1970 yang pada mulanya ditetapkan pada tanggal 1 April 1909. Tanggal ini kemudian mendapat bantahan yang cukup keras dari kalangan pers dan beberapa ahli sejarah. Karena itu, Wali kota membentuk panitia sejarah hari jadi Kota Medan untuk melakukan penelitian dan penyelidikan. Surat Keputusan Wali kotamadya Kepala Daerah Kotamadya Medan No. 342 tanggal 25 Mei 1971 yang waktu itu dijabat oleh Drs. Sjoerkani membentuk Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Medan. Duduk sebagai Ketua adalah Prof. Mahadi, SH, Sekretaris Syahruddin Siwan, MA, Anggotanya antara lain Ny. Mariam Darus, SH dan T.Luckman, SH. Untuk lebih mengintensifkan kegiatan kepanitiaan ini dikeluarkan lagi Surat Keputusan Wali kotamadya Kepala Daerah Kotamadya Medan No.618 tanggal 28 Oktober 1971 tentang Pembentukan Panitia Penyusun Sejarah Kota Medan dengan Ketuanya Prof.Mahadi, SH, Sekretaris Syahruddin Siwan, MA dan Anggotanya H. Mohammad Said, Dada Meuraxa, Letkol. Nas Sebayang, Nasir Tim Sutannaga, M.Solly Lubis, SH, Drs. Payung Bangun, MA dan R. Muslim Akbar. DPRD Medan sepenuhnya mendukung kegiatan kepanitiaan ini sehingga merekapun membentuk Pansus dengan ketua M.A. Harahap, beranggotakan antara lain Drs. M.Hasan Ginting, Ny. Djanius Djamin SH., Badar Kamil, BA dan Mas Sutarjo.
Minyak Kutus Kutus Medan – Dalam buku The History of Medan tulisan Tengku Luckman Sinar (1991), dituliskan bahwa menurut “Hikayat Aceh”, Medan sebagai pelabuhan telah ada pada tahun 1590, dan sempat dihancurkan selama serangan Sultan Aceh Alauddin Saidi Mukammil kepada Raja Haru yang berkuasa di situ. Serangan serupa dilakukan Sultan Iskandar Muda tahun 1613, terhadap Kesultanan Deli. Sejak akhir abad ke-16, nama Haru berubah menjadi Ghuri, dan akhirnya pada awal abad ke-17 menjadi Deli. Pertempuran terus-menerus antara Haru dengan Aceh mengakibatkan penduduk Haru jauh berkurang. Sebagai daerah taklukan, banyak warganya yang dipindahkan ke Aceh untuk dijadikan pekerja kasar.
Selain dengan Aceh, Kerajaan Haru yang makmur ini juga tercatat sering terlibat pertempuran dengan Kerajaan Melayu di Semenanjung Malaka dan juga dengan kerajaan dari Jawa. Serangan dari Pulau Jawa ini antara lain tercatat dalam kitab Pararaton yang dikenal dengan Ekspedisi Pamalayu. Dalam Negarakertagama, Mpu Prapanca juga menuliskan bahwa selain Pane (Panai), Majapahit juga menaklukkan Kampe (Kampai) dan Harw (Haru). Berkurangnya penduduk daerah pantai timur Sumatra akibat berbagai perang ini, lalu diikuti dengan mulai mengalirnya suku-suku dari dataran tinggi pedalaman turun ke pesisir pantai timur Sumatra. Suku Karo bermigrasi ke daerah pantai Langkat, Serdang, dan Deli. Suku Simalungun ke daerah pantai Batubara dan Asahan, serta suku Mandailing ke daerah pantai Kualuh, Kota Pinang, Panai, dan Bilah.[10]
Dalam Riwayat Hamparan Perak yang dokumen aslinya ditulis dalam huruf Karo pada rangkaian bilah bambu, tercatat Guru Patimpus, tokoh masyarakat Karo, sebagai orang yang pertama kali membuka “desa” yang diberi nama Medan. Namun, naskah asli Riwayat Hamparan Perak yang tersimpan di rumah Datuk Hamparan Perak terakhir telah hangus terbakar ketika terjadi “kerusuhan sosial”, tepatnya tanggal 4 Maret 1946. Patimpus adalah anak Tuan Si Raja Hita, pemimpin Karo yang tinggal di Kampung Pekan (Pakan). Ia menolak menggantikan ayahnya dan lebih tertarik pada ilmu pengetahuan dan mistik, sehingga akhirnya dikenal sebagai Guru Patimpus. Antara tahun 1614-1630 Masehi, ia belajar agama Islam dan diislamkan oleh Datuk Kota Bangun, setelah kalah dalam adu kesaktian. Selanjutnya Guru Patimpus menikah dengan adik Tarigan, pemimpin daerah yang sekarang bernama Pulau Brayan dan membuka Desa Medan yang terletak di antara Sungai Babura dan Sungai Deli. Dia pun lalu memimpin desa tersebut.[10]
Minyak Kutus Kutus Medan – Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1590 kemudian dipandang sebagai pembuka sebuah kampung yang bernama Medan Puteri walaupun sangat minim data tentang Guru Patimpus sebagai pendiri Kota Medan. Karenanya hari jadi ditetapkan berdasarkan perkiraan tanggal 1 Juli 1590 dan diusulkan kepada Wali kota Medan untuk dijadikan sebagai hari jadi Medan dalam bentuk perkampungan, yang kemudian dibawa ke Sidang DPRD Tk.II Medan untuk disahkan. Berdasarkan Sidang DPRD tanggal 10 Januari 1973 ditetapkan bahwa usul tersebut dapat disempurnakan. Sesuai dengan sidang DPRD, Wali kotamadya Kepala Daerah Tingkat II Medan mengeluarkan Surat Keputusan No.74 tanggal 14 Februari 1973 agar Panitia Penyusun Sejarah Kota Medan melanjutkan kegiatannya untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna. Berdasarkan perumusan yang dilakukan oleh Pansus Hari Jadi Kota Medan yang diketuai oleh M.A.Harahap bulan Maret 1975 bahwa tanggal 1 Juli 1590. Secara resmi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tk.II Medan menetapkan tanggal 1 Juli 1590 sebagai Hari Jadi Kota Medan dan mencabut Hari Ulang Tahun Kota Medan yang diperingati tanggal 1 April setiap tahunnya pada waktu sebelumnya.
Kota Medan terdiri dari 21 kecamatan dan 151 kelurahan dengan luas wilayah mencapai 265,00 km² dan jumlah penduduk sekitar 2.478.145 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 9.352 jiwa/km².[24][25]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Medan, adalah sebagai berikut:
Berdasarkan data kependudukan tahun 2005, penduduk Medan diperkirakan telah mencapai 2.036.018 jiwa, dengan jumlah wanita lebih besar dari pria, (1.010.174 jiwa > 995.968 jiwa). Jumlah penduduk tersebut diketahui merupakan penduduk tetap, sedangkan penduduk tidak tetap diperkirakan mencapai lebih dari 500.000 jiwa, yang merupakan penduduk komuter.
Minyak Kutus Kutus Medan – Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, penduduk Medan berjumlah 2.109.339 jiwa.[27] Penduduk Medan terdiri atas 1.040.680 laki-laki dan 1.068.659 perempuan.[27] Bersama kawasan metropolitannya (Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang) penduduk Medan mencapai 4.144.583 jiwa. Dengan demikian Medan merupakan kota dengan jumlah penduduk terbesar di Sumatra dan keempat di Indonesia.
Sebagian besar penduduk Medan berasal dari kelompok umur 0-19 dan 20-39 tahun (masing-masing 41% dan 37,8% dari total penduduk). Dilihat dari struktur umur penduduk, Medan dihuni lebih kurang 1.377.751 jiwa berusia produktif, (15-59 tahun). Selanjutnya dilihat dari tingkat pendidikan, rata-rata lama sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun. Dengan demikian, secara relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang dapat bekerja pada berbagai jenis perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industri manufaktur.
Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan, dimana tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah sebesar 0,09% dan menjadi 0,63% pada tahun 2004. Jumlah penduduk paling banyak ada di Kecamatan Medan Deli, disusul Medan Helvetia dan Medan Tembung. Jumlah penduduk yang paling sedikit, terdapat di Kecamatan Medan Baru, Medan Maimun, dan Medan Polonia. Tingkat kepadatan penduduk tertinggi ada di Kecamatan Medan Perjuangan, Medan Area, dan Medan Timur. Pada tahun 2004, angka harapan hidup bagi laki-laki adalah 69 tahun sedangkan bagi wanita adalah 71 tahun.
Pariwisata
Ada banyak bangunan-bangunan tua di Medan yang masih menyisakan arsitektur khas Belanda. Contohnya: Gedung Balai Kota lama, Kantor Pos Medan, Menara Air Tirtanadi (yang merupakan ikon kota Medan), Titi Gantung – sebuah jembatan di atas rel kereta api, Kantor Pos, Bank Indonesia, Gedung London Sumatra dan Bangunan tua di daerah Kesawan.
Selain itu, masih ada beberapa bangunan bersejarah, antara lain Istana Maimun, Masjid Raya Medan, Masjid Raya Al Osmani dan juga rumah Tjong A Fie di kawasan Jl. Jend. Ahmad Yani (Kesawan).
Daerah Kesawan masih menyisakan bangunan-bangunan tua, seperti bangunan PT London Sumatra, dan ruko-ruko tua seperti yang bisa ditemukan di Penang, Malaysia dan Singapura. Ruko-ruko ini, kini telah disulap menjadi sebuah pusat jajanan makan yang ramai pada malam harinya. Saat ini Pemerintah Kota merencanakan Medan sebagai Kota Pusat Perbelanjaan dan Makanan. Diharapkan dengan adanya program ini menambah arus kunjungan dan lama tinggal wisatawan ke kota ini.
Darat
Pelabuhan Internasional Belawan.
Keunikan Medan terletak pada becak bermotornya (becak mesin/ becak motor) yang dapat ditemukan hampir di seluruh Medan. Berbeda dengan becak biasa (becak dayung), becak motor dapat membawa penumpangnya ke mana pun di dalam kota. Selain becak, dalam kota juga tersedia angkutan umum berbentuk minibus (angkot/oplet) dan taksi. Pengemudi becak berada di samping becak, bukan di belakang becak seperti halnya di Jawa, yang memudahkan becak Medan untuk melalui jalan yang berliku-liku dan memungkinkan untuk diproduksi dengan harga yang minimal, karena hanya diperlukan sedikit modifikasi saja agar sepeda atau sepeda motor biasa dapat digunakan sebagai penggerak becak. Desain ini mengambil desain dari sepeda motor gandengan perang Jerman di Perang Dunia II.
Minyak Kutus Kutus Medan – Sebutan paling khas untuk angkutan umum adalah Sudako. Sudako pada awalnya menggunakan minibus Daihatsu S38 dengan mesin 2 tak kapasitas 500cc. Bentuknya merupakan modifikasi dari mobil pick up. Pada bagian belakangnya diletakkan dua buah kursi panjang sehingga penumpang duduk saling berhadapan dan sangat dekat sehingga bersinggungan lutut dengan penumpang di depannya.
Trayek pertama kali sudako adalah “Lin 01”, (Lin sama dengan trayek) yang menghubungkan antara daerah Pasar Merah (Jl. HM. Joni), Jl. Amaliun dan terminal Sambu, yang merupakan terminal pusat pertama angkutan penumpang ukuran kecil dan sedang. Saat ini “Daihatsu S38 500 cc” sudah tidak digunakan lagi karena faktor usia, dan berganti dengan mobil-mobil baru seperti Toyota Kijang, Isuzu Panther, Daihatsu Zebra, dan Daihatsu Espass.
Selain itu, masih ada lagi angkutan lainnya yaitu bemo, yang berasal dari India. Beroda tiga dan cukup kuat menanjak dengan membawa 11 penumpang. Bemo kemudian digantikan oleh bajaj yang juga berasal dari India, yang di Medan dikenal dengan nama “toyoko”.
Kereta api menghubungkan Medan dengan Tanjungpura di sebelah barat laut, Belawan di sebelah utara, dan Binjai-Tebing Tinggi-Pematang Siantar dan Tebing Tinggi-Kisaran-Tanjungbalai-Rantau Prapat di tenggara. Jalan Tol Belmera menghubungkan Medan dengan Belawan dan Tanjung Morawa. Jalan tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi dan Medan-Binjai juga sedang direncanakan pembangunannya.
Pada akhir tahun 2015, sistem Bus Rapid Transit Trans Mebidang telah beroperasi di kota Medan, kota Binjai, dan kabupaten Deli Serdang. Pada November dalam tahun yang sama, transportasi dalam jaringan berbasis aplikasi mulai masuk dan beroperasi di Kota Medan, yang diawali dengan ojek sepeda motor, dan diikuti kendaraan roda empat. Hal ini sempat mendapat berbagai protes dan pertentangan dari sejumlah pihak, termasuk pelaku moda angkutan transportasi yang telah ada sebelumnya.
Laut
Pelabuhan Belawan terletak di bagian utara kota. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan Indonesia tersibuk di luar pulau Jawa. Layanan kapal feri menghubungkan Belawan dengan Penang di Malaysia.
Udara
Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Kuala Namu, Beringin, Beringin, Deli Serdang yang menghubungkan Medan dan sekitarnya dengan kota-kota seperti Bandung, Palembang, Jakarta, Surabaya serta Kuala Lumpur, dan Georgetown di Malaysia dan Singapura.