12Mar
Macam Macam Pendanaan Startup yang Perlu Kita Ketahui
Macam Pendanaan Startup – Salah satu bagian dari perjalanan sebuah startup teknologi adalah pendanaan. Ada beragam jenis putaran pendanaan sesuai dengan tujuan, jumlah, dan penyedianya. Berikut adalah penjelasan mengenai tahap-tahap pendanaan yang perlu Anda ketahui:
Putaran pendanaan tahap awal (seed round)
Tujuan utama dari putaran pendanaan tahap awal atau seed funding adalah mencari tahu tentang potensi produk yang sedang dibuat dan mengidentifikasi calon pengguna atau pasar yang sesuai dengan produk yang akan dikembangkan. Pada umumnya, pendanaan tahap awal akan membantu sebuah startup untuk merekrut sejumlah staf berbakat dan memiliki kantor yang cukup representatif untuk menyelesaikan pembuatan prototipe produk mereka.
Di Indonesia sendiri rata-rata putaran pendanaan tahap awal berkisar antara Rp500 juta hingga Rp2,5 miliar. Besar kecilnya dana yang diperoleh tergantung dari biaya yang diperlukan oleh startup tersebut, seperti biaya pemasaran, gaji, kantor, dan lainnya. Sumber pendanaan tahap awal biasanya berasal dari orang-orang terdekat seperti keluarga, angel investor, hingga venture capital tahap awal yang fokus memberikan pendanaan tahap awal.
Putaran angel investor (angel round)
Setelah prototipe selesai, startup tersebut tentunya akan melakukan uji coba dari produk mereka dengan menawarkan demo ke orang-orang terdekat atau langsung meluncurkan ke publik. Memperoleh pengguna awal, mendapatkan masukan, dan memperbaiki produk merupakan beberapa tujuan utama pendanaan tahap ini.
Berdasarkan penjelasan Paul Graham di blog pribadinya, pada tahap ini angel investor akan mulai tertarik untuk memberikan investasi. Di saat yang bersamaan startup tersebut tentunya akan mencari dana tambahan untuk bisa tetap eksis.
Baca Juga : Rintangan Mahasiswa Membangun Startup
Selama kurang lebih enam bulan tahap pengembangan. startup tersebut setidaknya sudah memiliki inti utama dari produk mereka, dan sejumlah fitur-fitur lainnya. Pada tahap ini produk dari startup tersebut biasanya sudah mulai menarik perhatian media untuk ditulis dan mendapat perhatian yang lebih luas.
Putaran Seri A (Series A Round)
Seri A merupakan tahap ketika produk yang dimiliki dari startup tersebut telah mencapai tahap Beta dan siap mendapat pengguna dengan jumlah tertentu. Setelah mendapatkan basis pengguna dan berjalan dengan mendapatkan pasar, maka ini adalah waktu bagi sang founder untuk mulai melakukan scaling produk mereka ke wilayah lain yang memiliki ciri khas yang sama. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah mencari tahu model bisnis yang tepat.
Jumlah dana yang diberikan pada Seri A cukup beragam, tapi rata-rata di Indonesia berkisar mulai dari Rp10 miliar hingga Rp33 miliar — yang baru-baru ini diperoleh oleh Ralali. Nominal yang didapat pada pendanaan tahap ini bisa jadi lebih besar, tergantung dari seberapa besar potensi dan kemampuan yang dimiliki startup tersebut. Penyuplai Seri A biasanya berasal dari beberapa investor sekaligus yang memiliki keahlian dan jaringan yang luas.
Putaran Seri B (Series B Round)
Menurut buku StartupPedia karangan Anis Uzzaman, produk akhir sebuah startup kebanyakan akan dirilis pada periode pendanaan Seri B dan startup tersebut telah memiliki basis pengguna yang dapat menghasilkan keuntungan. Pada tahap ini, pendanaan diperlukan untuk memaksimalkan ekspansi pasar, model bisnis, dan basis pengguna yang lebih luas.
Baca Juga : Alasan mendirikan startup Teknologi
Di Indonesia sendiri belum banyak startup yang mencapai tahap ini. Jadi belum ada kisaran berapa rata-rata pendanaan Seri B yang diperoleh startup lokal. Akan tetapi Seri B biasanya berkisar antara Rp22 miliar hingga Rp80 miliar.